Rabu 26 May 2010 14:42 WIB

Tiga Hari Terapung, Imigran Srilangka Terdampar di Cilacap

Rep: wid/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Rombongan imigran Srilangka berjumlah 26 orang, Selasa (25/5), terdampar di Cilacap. Mereka ditolong nelayan setelah dua perahu kecil yang mereka tumpangi sempat terkatung-katung selama beberapa hari di perairan Samudra Hindia.

Kepala Seksi Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai Kantor Administratur Pelabuhan Aher Priyatno, membenarkan keberadaan para imigran asal Srilangka tersebut. "Saat ini mereka masih berada di tengah laut, dalam perjalanan menuju Cilacap. Kalau tidak ada halangan, mereka baru sampai pelabuhan Cilacap Rabu (26/5) pagi," katanya, Selasa (25/5) malam.

Aher mengaku mendapat informasi keberadaan rombongan imigran asal Srilangka ini dari laporan radio nahkoda kapal KM Harapan Maju. Terkait dengan akan datangnya rombongan imigran tersebut, Aher juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan kepolisian Cilacap.

Dia menyebutkan, keberadaan 26 orang warga Srilangka tersebut pertama kali diketahui oleh nelayan Cilacap yang sedang melaut menggunakan KM Harapan Maju. Pada para nelayan tersebut mereka minta untuk diantarkan ke Pelabuhan Cilacap. "Saat ditemukan ABK Harapan Maju, posisi kedua kapal yang mengangkut warga Srilangka ini berada di perairan sekitar 80 mil dari garis pantai Cilacap," kata Aher.

Disebutkan, mereka memutuskan untuk meminta pertolongan nelayan, karena sudah tiga hari terkatung-katung di tengah samudra. Selain itu, mereka juga sudah kelaparan karena perbekalan yang mereka bawa sudah habis.

Aher memperkirakan, ke-26 warga Srilangka tersebut akan menuju Australia. Menurut dia, kebanyakan pengungsi dari wilayah Asia Selatan, memang sering menggunakan jalur Samudra Hindia selatan pulau Jawa dalam menuju Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement