Rabu 16 Jun 2010 02:33 WIB

Mahalnya Biaya Memperluas Bandara Ngurah Rai

Rep: Yasmina Hasni/ Red: Budi Raharjo
Bandara Ngurah Rai
Bandara Ngurah Rai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Angkasa Pura I menyiapkan dana sebesar Rp 1,7 triliun untuk perluasan bandara Ngurah Rai, Bali. Pembangunan perluasan bandara tersebut ditargetkan selesai pada 2013.

Demikian dikatakan oleh juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, usai rapat bandara di Istana Wapres. Menurutnya, terminal internasional yang kini luasnya mencapai 65 ribu meter persegi akan diubah menjadi terminal domestik. Sementara, terminal domestik seluas 13 ribu meter persegi akan dirobohkan. ''Kemudian dimundurkan ke belakang untuk mencapai luasnya 120 ribu meter persegi,'' jelasnya, Selasa (15/6).

Untuk semua pembangunan tersebut, tambah Yopie, PT Angkasa Pura I siap menanggung seluruh biayanya tanpa perlu bantuan tambahan dari APBN. Namun demikian, lanjutnya, perseroan meminta agar jalan akses dan lalu lintas menuju bandara Ngurah Rai ikut direkonstruksi. Jadi, saat pembangunan bandara dimulai, Menteri PU diminta membangun jalan layang untuk mengatasi permasalahan jalan yang semrawut di sekitar bandara.

Menanggapi hal ini, katanya, Wapres meminta proses perizinan, analisa, dan kajian teknis dapat dilaporkan sesegera mungkin. Karena itulah, Wapres pun meminta BUMN ini untuk memberikan laporan dalam waktu sepekan. Dari pihak Angkasa Pura akan meminta rekomendasi dari Gubernur Bali. Menteri Perhubungan sendiri telah memastikan bahwa paling lama satu minggu, izin teknisnya akan keluar. Sebab bandara tersebut akan dikerjakan dalam waktu 32 bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement