Rabu 30 Jun 2010 22:19 WIB

Duh..Belanja Bisa Bikin Pria tak Subur?

Red: Ririn Sjafriani
Tampak pria yang terlihat bosan di toko.
Foto: corbis
Tampak pria yang terlihat bosan di toko.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Jika Anda adalah seorang wanita dan seringkali mengalami kesulitan mengajak suami atau pasangan Anda berbelanja, sebaiknya mulai menerima hal tersebut. Pasalnya, sebuah studi menyebutkan, kegiatan tersebut bisa mempengaruhi kesuburan pria.

Harus diakui, pria dan belanja memang bukan pasangan yang ideal. Hasil penelitian yang dirilis baru-baru ini, mengklaim kegiatan berbelanja sebagai terapi bisa mempengaruhi kesuburan pria hingga mengalami impotensi.

Riset mengungkap, satu jenis bahan kimia yang ditemukan pada sebagian kuitansi mengandung bahan berbahaya Bisphenol A (BPA) yang dapat menekan hormon pada tubuh pria.

Bahan tersebut biasanya digunakan untuk membuat tinta bisa terlihat pada kertas yang tipis. Tinta dapat berpindah dari tangan yang tercemar ketika menyentuh mulut atau memegang makanan.

Profesor Frank Sommer, seorang Urolog yang berbasis di Berlin mengatakan, bahan tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan pada tubuh.

"Zat berbahaya itu dapat mengubah keseimbangan hormon seksual pada pria terutama oestrogen," ujarnya.

"Untuk jangka panjang, dapat mengakibatkan berkurangnya keinginan berhubungan seksual, membuat perut membentuk lemak dibandingkan otot dan berdampak pada semakin menurunnya kemampuan ereksi dan ketahanan," jelas Sommer.

Zat BPA kini sudah dilarang di Kanada dan tiga negara bagian di Amerika Serikat.

Untuk produk lain seperti botol dan kaleng yang mengandung BPA dikaitkan dengan penyakit kanker payudara, penyakit jantung, obesitas, hiperaktivitas dan gangguan penyakit lain.

Sebagian besar produsen botol bayi kini sudah menghentikan penggunaan bahan tersebut pada produknya, namun masih ada kemungkinan produk tersebut masih dijual karena stok yang dibuat sebelumnya.

BPA dikenal sebagai perusak endokrin dan mengacaukan pengeluaran hormon tubuh. Hal itu bisa mempengaruhi gangguan seperti gangguan metabolisme, ketidaksuburan dan gangguan perkembangan syaraf.

Yang perlu diketahui, BPA juga banyak dipergunakan dalam tinta pada kemasan makanan atau minuman untuk mempertajam gambar dan tulisan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement