Kamis 08 Jul 2010 07:22 WIB

Pakar IPB: Hutan Bakau Indonesia Rusak Parah

Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Pakar mangrove Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Cecep Kusmana, mengatakan sebagian besar hutan bakau (mangrove) di seluruh wilayah Indonesia mengalami kerusakan parah. Dalam perbincangan dengan ANTARA di Bogor, Rabu, Cecep Kusmana mengatakan kerusakan tersebut nyaris terjadi secara merata pada semua daerah yang memiliki hutan bakau.

"Saya merasa prihatin, karena dari tahun ke tahun luas hutan bakau terus menyusut drastis. Pemerintah baik pusat maupun daerah serta masyarakat perlu bahu membahu menyelamatkan hutan bakau yang kita miliki," papar Prof Cecep yang juga mantan Dekan Fakultas Kehutanan IPB. Hutan bakau yang dimiliki Indonesia merupakan yang terluas di dunia. Total areal hutan bakau di Indonesia diperkirakan mencapai 4,5 juta hektare.

Cecep mengemukakan, tanggung jawab terbesar pelestarian hutan bakau berada di pundak pemerintah daerah (Pemda). Hal tersebut sesuai dengan semangat otonomi daerah, di mana daerah memiliki otoritas yang luas dalam mengelola kebijakan pembangunan setempat. Karena itu, Cecep mengajak semua Pemda yang memiliki hutan bakau , agar menaruh perhatian dan kepedulian lebih terhadap pelestarian tanaman yang tumbuh di pesisir pantai tersebut.

"Hutan bakau memiliki banyak manfaat baik secara ekologi, sosial maupun ekonomi. Pemanfaatan harus dilakukan secara seimbang dengan pelestarian, sehingga tidak mengalami kerusakan dan secara jangka panjang dapat terus dimanfaatkan untuk kelangsungan ekosistem pesisir," paparnya.

Lebih lanjut Cecep mengemukakan, perusakan maupun kerusakan hutan bakau akan membawa konsekuensi yang memiliki risiko besar bagi kelangsungan ekologi, antara lain menyebabkan terjadinya abrasi pantai dan tsunami. "Kerusakan hutan bakau akan membawa malapetaka bagi kehidupan. Karena itu hutan ini harus diselamatkan untuk kepentingan jangka panjang kita," tuturnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaruh perhatian besar terhadap pelestarian hutan bakau. Menurut presiden, hutan bakau memiliki fungsi dan manfaat yang besar dalam upaya bersama mengatasi ancaman pemanasan serta perubahan iklim global. Pada Juni lalu presiden mengeluarkan imbauan kepada semua kepala daerah baik gubernur, bupati maupun wali kota untuk segera menyelamatkan hutan bakau yang berada di daerah masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement