Kamis 29 Jul 2010 01:58 WIB

Tiga Daerah di Sulsel Jadi Endemik Antrhaks

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, MAROS,SULSEL-- Tiga daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa merupakan daerah endemik penyakit anthraks. Kepala Seksi Pelayanan Teknis Balai Besar Veteriner Maros, drh Tangguh di Maros, Rabu (28/7), mengatakan, ketiganya merupakan daerah dengan frekuensi kasus terbanyak.

"Di Kabupaten Gowa misalnya, penyakit anthraks tidak muncul dalam beberapa tahun lalu, namun kembali muncul pada 2009. Kasus ini sudah terjadi sejak 10 tahun lalu," jelasnya. Ia mengatakan, beberapa tahun terakhir, di Kabupaten Maros juga tidak ditemukan penyakit tersebut, namun pada 2010 ditemukan enam sapi yang mati akibat penyakit anthraks.

Bahkan, kata dia, penyakit anthraks di Kabupaten Maros sudah menyebar ke manusia. "Disebut endemik karena penyakit tersebut hanya terjadi di tiga daerah tersebut. Meski kadang tidak muncul dalam jangka waktu beberapa tahun, tapi kemudian tiba-tiba muncul kembali," imbuhnya.

Anthraks, papar dia, ialah penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis yang membentuk spora, dan digolongkan sebagai penyakit zoonosis. "Jenis hewan ternak yang dapat tertular penyakit ini adalah ternak ruminansia, seperti sapi, kerbau, dan kambing," ungkapnya.

Penyakit ini dapat menular kepada manusia dengan berbagai cara, baik melalui kontak antara kulit yang terluka dengan hewan, dan bisa pula karena menghirup spora bakteri anthraks. "Penularannya bisa pula dengan mengonsumsi pangan asal hewan yang mengandung spora bakteri anthraks," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement