Sabtu 18 Sep 2010 17:40 WIB

Arus Balik di Jalur Lintas Barat Normal

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, LIWA, LAMPUNG--Arus kendaraan jalur lintas barat (Jalinbar) memasuki H+7 Idul Fitri terlihat normal. "Arus kendaraan jalur lintas barat tergolong normal, sepertinya puncak arus balik di jalur ini terjadi kemarin, sehingga pada H+7 Idhul Fitri, jalur lintas barat dipastikan normal," kata Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Iptu Surono, di Liwa, Sabtu (18/9).

Dia menjelaskan, kendaraan yang melintas memiliki jarak cukup panjang. "Pantauan yang kami lakukan, arus kendaraan yang melintas jarang, sehingga kondisi ini jelas membantu pengendara untuk mempercepat laju kendaraanya," kata dia.

Menurut dia, pemudik memilih jalur lintas barat Kota Agung Liwa. "Kondisi jalan yang baik, membuat jalur ini banyak dipilih pengendara dibandingkan dengan jalur Bukit Kemuning Liwa, dengan kondisi kerusakan jalan sangat parah, sehingga saat mudik kemarin, volume kendaraan di jalur ini meningkat," kata dia lagi.

Kemudian lanjut dia, pengaman mudik lebaran tergolong sukses. "Sejak dimulainya pengamanan jalur lintas barat selama mudik lebaran tergolong sukses, semua berkat kerjasama yang baik antara aparat Kepolisian dan Pemkab Lampung Barat, sehingga pengamanan ini berjalan dengan sukses," kata dia.

Lalu lanjut dia, petugas masih terus memberikan pengaman hingga berakhir hari ini. "Hari ini adalah hari terakhir dalam pengamanan mudik lebaran. Di akhir pengamanan ini kami masih terus melakukan penjagaan, walaupun hari lebaran telah usai," katanya.

Arus balik jalur lintas barat (Jalinbar) H+7 normal, prediksi akan melonjaknya jalur ini pada H+7 hari ini meleset. Pantauan yang dilakukan beberapa pos pengaman, kendaraan yang melintas tersebut tergolong menurun, bahkan jarak kendaraan yang melintas memiliki ruang yang luas, sehingga kendaraan tersebut dapat mempercepat laju kendaraan.

Kondisi jalur lintas barat tergolong kondusif, semua tidak terlepas peranan pihak kepolisian dan Pemkab Lampung Barat dalam memberikan pengaman dan memberikan rasa aman pada pemudik yang melintas di jalur ini.

Pendirian delapan pos pengaman yang di tempatkan di titik perbatasan, memberikan dampak besar bagi pemudik, pasalnya di perbatasan tersebut menjadi akses paling tepat bagi oknum untuk melancarkan aksi kejahatannya.

Polres Lampung Barat mengerahkan sekitar 320 personil yang di tambah dengan 520 personil yang berasal dari unsur TNI, Pemkab Lampung Barat dan beberapa organisasi lain.

"Saya harapkan jalur lintas barat tetap kondusif, sehingga pengemudi yang hendak melintas di jalur ini dapat aman dan nyaman, selain itu pengaman juga terus kami lakukan walaupun lebaran telah usai, sehingga Lampung Barat tetap menjadi daerah yang aman," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement