Senin 04 Oct 2010 06:30 WIB

Awas! Masuki Musim Hujan, Curah Hujan Kian Tinggi

Rep: Prima Restri/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Curah hujan yang meningkat dan terus menerus mengguyur Jakarta beberapa belakangan ini menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) karena bulan Oktober ini sudah masuk musim hujan.''Saat ini memang sudah memasuki musim hujan. Sehingga curah hujan memang meningkat,'' tutur Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto Djatmiko, ketika dihubungi Republika, Ahad (3/10).

Hujan yang terus mengguyur Kota Jakarta juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Yaitu fenomena lanina dan juga aliran masa udara dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang cukup besar. ''Ketiga faktor tersebut mendorong curah hujan yang meningkat,'' tutur Hary.

Curah hujan yang saat ini terjadi, tambah Hary, bisa dikatakan sifatnya diatas normal musim hujan. ia mencontohkan di Jakarta curah hujan normal musim hujan terjadi 200-400 hujan per bulan. Sementara saat ini bisa mencapai 300-500 hujan per bulannya. Karena ada fenomena lanina, curah hujan yang tinggi ini diprediksi BMKG akan terus terjadi hingga awal tahun depan.''Berdasarkan monitoring sementara BMKG curah hujan di atas normal ini akan terus terjadi hingga Februari atau Maret 2011 mendatang,'' tutur dia.

Terkait kondisi hujan saat ini, BMKG memberi peringatan agar masyarakat waspada.''Masyarakat harus waspada dengan curah hujan saat ini karena hujan yang terjadi tidak kenal waktu dan akan terjadi terus menerus. Dalam kondisi seperti ini biasanya hujan terus mengguyur sampai dini hari,'' tutur Hary. Akibat hujan yang terus menerus mengguyur ini pun diprediksi akan menyebabkan genangan potensi banjir di dataran rendah. Sedangkan di dataran tinggi hujan berpotensi menimbulkan longsor sampai banjir bandang.

Sementara iklim yang sudah memasuki musim penghujan, Hary memaparkan hujan yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan badai.''Badai tidak pernah masuk ke wilayah Indonesia. Sedangkan frekuensi hujan disertai angin kencang juga menurun jika dibandingkan hujan angin di masa transisi,'' tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement