Kamis 28 Oct 2010 01:17 WIB

Korban Meninggal Awan Panas Merapi di RSUP dr Sardjito Sudah 28 Orang

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Siwi Tri Puji B
Korban awan panas gunung Merapi
Foto: edwin dwi putranto
Korban awan panas gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sampai Rabu siang (27/10) sekitar pukul 13.00 korban awan panas Merapi yang meninggal di RSUP Dr Sardjito berjumlah 28 orang. Mereka terdiri dari 24  korban meninggal di lokasi dan empat korban di antaranya  meninggal di RSUP Dr Sardjito akibat luka bakar yang serius.

Hal itu dikemukakan Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, pada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (27/10). Menurut dia, korban  yang dirawat di RSUP Dr Sardjito saat ini14 pasien yang terdiri dari 12 pasien luka bakar, satu orang pasien mengalami fraktur patah tulang, dan satu pasien cidera kepala ringan. Dari 14 pasien tersebut empat pasien sudah meninggal pagi ini karena luka bakar lebih dari 40 persen, sedang dua pasien yang fraktur dan cidera kepala sudah pulang.

Dengan demikian, dia menambahkan, pasien yang dirawat di RSUP Dr Sardjito masih ada delapan orang yaitu Suratmi (30 tahun) dengan luka bakar 63 persen, Arip Candra (23 tahun), Wahyu (25 tahun) dengan luka bakar 26 persen, Ovi Rahma, Ngatinem (50 tahun) dengan luka bakar 75 persen, Warjo (28 tahun) dengan luka bakar 90 persen, Harno (50 tahun) dengan luka bakar 72 persen, Udi dengan luka bakar 70 persen. Sementara itu korban luka bakar yang sudah meninggal adalah: Ny. Pujo (68 tahun), Tarno (60 tahun), Muji (50 tahun) dan Mursiyah (45 tahun).

Sementara itu korban yang meninggal di lokasi adalah: tanpa identitas sebanyak empat orang, dua bayi, Sajiman, Puji Sarono, Sarno Utano, Yanto Utomo, Wahono Suketi, Iwan Nur Kholik, Sipon, Yuliawan Nugroho (wartawan Vivanews, dr. Tutur (PMI Bantul),   Ny. Emi, Ny. Samidi, Samidi, Imam, Andri, Ny. Sarworejo, Wiyono, Slamet Ngatiman, Mbah Marijan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement