Jumat 26 Nov 2010 06:23 WIB

Potensi Daerah Harus Lebih Dikembangkan

Rep: Yogie Respati/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Ginandjar Kartasasmita, mengingatkan perlunya lebih memperhatikan potensi daerah. Ia menambahkan kinerja ekonomi Indonesia pada triwulan I 2010 yang tumbuh 5,7 persen dibanding triwulan I 2009,  menumbuhkan optimisme bisa melampaui target yang ditetapkan.

Namun, ia mengakui, pertumbuhan ekonomi nasional ini belum merata karena percepatan pertumbuhan hanya terlihat di kota-kota yang dekat dengan pusat pemerintahan. “Padahal potensi ekonomi terbesar justru ada di daerah yang bisa mencapai 70 persen karena itu dengan penduduk 225 juta jiwa dan tersebar di seluruh wilayah, perekonomian Indonesia sangat berpotensi untuk tumbuh lebih tinggi lagi,” kata Ginandjar dalam seminar nasional ICMI ‘Peran Pengusaha dalam Kesinambungan Stabilitas Ekonomi Sosial Bangsa’ di Hotel Dharmawangsa, Kamis (25/11).

Sedangkan CEO RMI Group, Rohmad Hadiwijoyo, menuturkan pengusaha nasional dan lokal memang perlu  mengambil peran lebih banyak untuk menguasai pasar yang sebagian besarnya berada di daerah. “Kontribusi terbesarnya ada di tangan dunia usaha karena pengusaha memiliki peran strategis menciptakan lapangan kerja baru dan melakukan investasi baru yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi negara,” tukas Rohmad.

Ia mencontohkan di bidang energi, Indonesia kaya dengan sumber daya alam seperti energy panas bumi yang potensinya mencapai 28 ribu MW. Namun, yang baru terpasang saat ini sebesar 1.200 MW, atau empat persen dari potensi yang tersedia.

Sementara, Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartarto, mengakui struktur perekonomian Indonesia masih didominasi Jawa, Bali, dan Sumatra yang diindikasikan oleh jumlah uang beredar, alokasi kredit, pajak, dan alokasi sumberdaya produktif lainnya. “Untuk itu perlu ada komitmen bersama untuk menumbuhkan pusat-pusat aktivitas ekonomi di daerah melalui reformasi pembangunan ekonomi yang mampu mengembangkan sumberdaya lokal dan menggerakkan ekonomi rakyat yang lebih produktif dan berdaya saing,” ujar Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement