Selasa 22 Feb 2011 21:37 WIB

Rabu, Jatim Bentuk PSSI Tandingan

Red: taufik rachman
Revolusi PSSI
Foto: arenaku
Revolusi PSSI

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Wakil Ketua Umum KONI Jawa Timur La Nyalla Machmud Mattalitti membuktikan ancamannya untuk melawan PSSI pimpinan Nurdin Halid dengan merealisasikan pembentukan organisasi PSSI tandingan pada Rabu (23/2).

"Deklarasi PSSI tandingan akan dilakukan di kantor PSSI Jatim di Surabaya pada Rabu (23/2). Ini salah satu bentuk perlawanan dan kekecewaan kami terhadap Nurdin Halid yang tidak mau mundur dari PSSI," kata La Nyalla kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan pembentukan PSSI tandingan yang dipelopori Jatim tersebut, diharapkan menjadi awal dari gerakan perubahan dan revolusi di tubuh PSSI agar menjadi lebih baik dari sekarang.

"Jatim ini salah satu barometer sepak bola nasional dan kami siap menjadi pelopor gerakan revolusi PSSI," ujarnya.

Sebelumnya, La Nyalla telah menyatakan kekecewaannya dengan hasil verifikasi Komite Pemilihan bentukan PSSI yang meloloskan Nurdin Halid sebagai salah satu bakal calon ketua umum pada Kongres PSSI di Bali, 26 Maret 2011.

Sementara nama George Toisutta dan Arifin Panigoro yang diusulkan sejumlah pengurus provinsi PSSI, justru tidak lolos verifikasi tanpa alasan yang jelas. "Nurdin Halid sangat tidak layak untuk dicalonkan, apalagi dia mantan narapidana yang menurut aturan seharusnya dilarang memimpin organisasi olahraga," ujar Nyalla.

Ketua Kadin Jatim itu menegaskan, organisasi PSSI tandingan akan terus dijalankan, selama Jenderal TNI George Toisutta maupun Arifin Panigoro ditolak masuk dalam bursa calon ketua umum PSSI, dan Nurdin Halid tidak digugurkan dari pencalonan.

Sementara itu, puluhan suporter dan massa yang tergabung dalam Masyarakat Pencinta Bola (MPB) Jatim kembali melanjutkan aksi demo di depan kantor PSSI Jatim di Surabaya untuk menolak Nurdin Halid.

Selain menuntut Nurdin Halid mundur, para pendemo juga menyegel kantor PSSI Jatim sebagai bentuk kekesalan dan kekecewaan terhadap PSSI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement