Kamis 24 Mar 2011 01:45 WIB

Menhan: Pemerintah Siap Hadapi Kudeta

Red: Agung Vazza
Purnomo Yusgiantoro
Foto: wordpress
Purnomo Yusgiantoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan pihaknya belum pernah mendengar mengenai adanya rencana kudeta oleh sejumlah purnawirawan TNI. Namun bila itu terjadi pemerintah siap menghadapi.

"Kita siap hadapi dengan kekuatan militer," kata Purnomo di sela Dialog Pertahanan Internasional di Jakarta, Rabu (23/3).

Ia mengaku belum pernah mendengar adanya rencana sejumlah purnawirawan jenderal TNI, yang ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menggunakan kelompok Islam garis keras. "Tidak ada laporan yang masuk ke kita soal adanya kudeta," ungkapnya.

Pemerintah ditegaskannya akan terus memantau isu ini, menggunakan perangkat keamanan untuk memerinci kebenaran informasi tersebut. Purnomo menegaskan, pemerintah akan menghadapi rencana itu dengan kekuatan militer. "Tapi saat ini, pemerintah belum akan mengambil tindakan apa pun hingga ada data dan informasi rinci tentang rencana kudeta tersebut," katanya.

Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan adanya sejumlah purnawirawan jenderal bintang tiga di Indonesia di balik gerakan anti-Ahmadiyah serta kekerasan terhadap jemaatnya. Para jenderal itu diam-diam mendukung organisasi itu karena memiliki tujuan sama yakni menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari kekuasaannya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh hewan buruan, ketika kamu sedang ihram (haji atau umrah). Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan hewan ternak yang sepadan dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai hadyu yang dibawa ke Ka‘bah, atau kafarat (membayar tebusan dengan) memberi makan kepada orang-orang miskin, atau berpuasa, seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Dan Allah Mahaperkasa, memiliki (kekuasaan untuk) menyiksa.

(QS. Al-Ma'idah ayat 95)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement