Selasa 19 Jul 2011 21:26 WIB

Bangli Rusuh, Seorang Warga Tewas

Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BANGLI--Ribuan warga Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dengan seluruh warga di kota Bangli terlibat bentrok massa Selasa (19/7) malam.

Kejadian itu dipicu persoalan sepele itu berbuntut satu orang warga yang belum diketahui identitasnya tewas kena sabetan senjata tajam. Awalnya, ratusan warga Songan berniat menyerbu Banjar Kawan Bangli. Hal itu diketahui warga Banjar Kawan sehingga terdengar suara kulkul bulus di Banjar Kawan.

Ribuan warga Banjar Kawan keluar rumah lengkap senjata tajam. Namun ratusan warga Songan berhasil dikendalikan dan dihentikan oleh aparat di Lapangan Kayubihi Bangli.

Pasca kejadian itu warga Kawan melakukan swiping ke RSUD Bangli, seluruh kantor pemerintah dan rumah kos-kosan. Untuk mencari warga berasal dari Songan.

Klimak kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. Kejadian semula hanya melibatkan warga Kawan, telah melebar melibatkan seluruh warga di kota .

Bahkan, kulkul duwe di Puri Agung Bangli yang jarang dibunyikan sekitar pukul 19.00 Wita ditabuh bertalu-talu sebagai tanda bahaya menyerang kota . Hal itu semakin embuat seluruh warga banjar di kota baik kelurahan Kawan, Gunaksa keluar rumah.

Ribuan warga dari berbagai kota berdatangan lengkap dengan berbagai senjata. Setelah mendengar kabar bahwa ribuan warga Songan telah memaksa naik untuk menuju kota . Barikade dalmas Polres Bangli yang disiagakan di Kayubihi tak mampu meredam laju kendaraan warga Songan menuju kota Bangli.

Dalam kejadian itu satu unit mobil truk dalmas Polres Bangli dirusak warga Songan.

Suasana semakin mencekam iring-iringan mengangkut warga Songan turun di kaki bukit Bangli sebelah barat.

Lantaran jalan utama menuju kota Bangli itu putus akibat erosi. Memasuki lampu merah simpang tiga Gunaksa, terjadi bentrokan kedua kubu.

Sebanyak empat orang hingga pukul 20.00 Wita dilarikan menuju RSUD Bangli lantaran luka ringan terkena anak panah. Tidak jelas siapa dan dari kubu mana warga yang terkena anak panah itu. Karena setelah dirawat, mereka langsung pergi meninggalkan RSUD Bangli.

Sementara seorang warga tidak jelas identitasnya, diperkirakan berusia lebih dari 50 tahun mengalami luka berat terkena sabetan Sajam. Warga itu meninggal sesaat setelah mendapatkan perawatan. Sementara itu konsentrasi ribuan warga Songan bertahan di Gunaksa.

Sementara sampai saat ini ribuan warga kota tertahan di Jalan Nusantara, tepatnya selatan SMPN 1 Bangli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement