Stasiun Kota Jadi Tempat Nginap Pemudik

Rep: Erdy Nasrul/ Red: cr01

Kamis 25 Aug 2011 17:32 WIB

 Suasana Stasiun Jakarta Kota. Foto: Republika/Musiron Suasana Stasiun Jakarta Kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Stasiun Jakarta Kota dipadati ribuan pemudik sejak Kamis (25/8). Mereka duduk memadati lobi stasiun. Mereka juga berencana untuk menginap, hanya untuk membeli tiket kereta kelas ekonomi dan menunggu kereta datang mengantar ke kampung halaman.

Nyaris tak ada jalan lagi yang tersisa untuk penumpang berlalu-lalang. Pedagang kue keliling asyik berhilir mudik sekitar luar dan dalam stasiun, menjajakan kue untuk berbuka puasa. Ada yang menawarkan kolak pisang, bubur sumsum, sop buah kaya warna, dan bajigur.

Pemudik beramai-ramai membeli makanan yang dijajakan untuk buka puasa. Meskipun berstatus musafir, mereka tetap menyempatkan diri berpuasa. Mereka menggelar koran untuk mereka duduk. Di malam hari mereka akan tidur di atas lantai sambil menjaga barang-barang bawaan yang bakal ditunjukkan ke sanak keluarga nan jauh di sana.

Lantai stasiun yang putih berubah menjadi kerumunan massa pemudik yang bersabar menunggu pintu loket terbuka. Tak peduli akan dapat tempat duduk atau tidak, yang penting bagi mereka adalah menginjakkan kaki, menghirup udara, dan merasakan semilir angin di kampung halaman.

"Saya sudah tak sabar lagi," ujar pemudik, Dewi Astuti, yang sedang menyelonjorkan kaki dan duduk bersandar di lobi tengah Stasiun Kota. Dia sudah berada di stasiun sejak Kamis (25/8) pagi. Barang bawaan berupa tas ransel berisi pakaian dan dua buah kardus berisi oleh-oleh siap dibawanya menuju Tegal, Jawa Tengah.

Dia yakin akan memperoleh tiket untuk berangkat Jumat atau Sabtu. Ia tak ingin berlama-lama di stasiun, karena keinginan bertemu dengan teman-temannya dan berbagi cerita tentang kehidupan Jakarta.

Kepala Humas Daops I PT KAI, Mateta Rijalulhak, menyatakan pada Kamis ini tidak kurang dari 8.000 pemudik memadati stasiun-stasiun yang memberangkatkan kereta lintas provinsi. "Kita jaga keamanan stasiun agar tidak mengganggu niat baik pemudik untuk pulang kampung," ujarnya.

Di Stasiun Kota saja, tidak kurang dari sepuluh petugas Brigade Mobile bersenjata laras panjang AK siap menembak. Mereka berjaga-jaga di setiap pintu masuk peron dan memantau keamanan sekitar. Petugas reserse berpakaian preman juga diterjunkan untuk segera menangkap pelaku kejahatan yang ketahuan beraksi di stasiun.

Terpopuler