Senin 14 Nov 2011 12:58 WIB

'Brimob Bukan Dibentuk untuk Menembaki Warga!'

Red: Stevy Maradona
Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi wilayah di Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/10).
Foto: Antara/Anang Budiono
Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi wilayah di Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG-- Kapolda Lampung Brigjen Pol Jodie Rooseto menyatakan kehadiran Satuan Brimob dalam jajaran kepolisian bukan untuk menembaki warga yang tidak berdosa, namun untuk menegakkan hukum.

"Salah kaprah ini harus diperbaiki, Brimob memang diciptakan dalam menegakkan hukum, namun tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan dalam pelaksanaannya," kata dia, saat acara syukuran ulang tahun Korps Brimob ke-66 di Markas Komando Brimob Polda Lampung, Senin.

Menurut dia, diperlukan sosok tegas dalam menghadapi anarki dan pelanggaran hukum, dan Brimob memang dihadirkan untuk terdepan dalam menghadapi kasus. Namun tentunya pendekatan humanis dan menggunakan hati nurani tetap didahulukan.

"Brimob tetap ditekankan untuk mengedepankan kemanusiaan dalam menjalankan misinya, meskipun dibentuk untuk tegas," kata dia. Syukuran dan peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Brimob ke-66 dipusatkan di Markas Komando Brimob Polda Lampung, Senin pagi.

Dalam sambutan Kapolri yang dibacakan Kapolda Lampung, dinyatakan bahwa Satuan Brimob berawal dari polisi istimewa pada masa pendudukan Jepang, yang pada 14 November 1946 oleh kepala kepolisian negara Republik Indonesia RS Soekanto, polisi istimewa namanya diubah menjadi mobile brigade.

Pada awal berdirinya republik yang penuh pergolakan pemberontakan di berbagai daerah, mobile brigade diterjunkan langsung dalam pertempuran menghadapi pemberontak. Kemudian pada 14 November 1961, Presiden Soekarno mengubah Mobile Brigade menjadi brigade mobil dan menganugerahkan penghargaan tertinggi "Nugraha Sakanti Yana Utama".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement