Kamis 12 Jan 2012 12:49 WIB

Hari Mubarak Terguling Jadi Tanggal Libur Nasional Mesir

Rep: lingga permesti/ Red: Endah Hapsari
Aksi unjuk rasa di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir.
Foto: AP
Aksi unjuk rasa di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO---Tanggal 25 Januari adalah hari istimewa di Mesir. Pada saat itulah, Presiden Mesir Hosni Mubarak digulingkan dari kekuasaan. Maka, pemerintah memutuskan agar tanggal itu menjadi hari libur nasional. “Angkatan bersenjata akan mengadakan perayaan besar pada 25 Januari sejalan dengan peristiwa penting," kata anggota dewan militer jenderal Ismail Etman.

Menurut Etman, 25 Januari dipilih sebagai hari libur nasional karena para pengunjuk rasa turun ke jalan di seluruh negeri untuk menyerukan demokrasi dan kejatuhan rezim Mubarak. “Peristiwa 18 hari revolusi di tahun lalu merupakan peristiwa terbesar Mesir, sama dengan revolusi 23 Juli 1952 yang mengakhiri monarki,” katanya.

Menurut Etman, tiga perayaan utama akan menandai revolusi, dilambangkan oleh protes di Lapangan Kairo yang menjadi ikon pembebasan Tahrir pada tanggal 25 Januari mendatang. Peringatan ini akan sama pentingnya dengan peringatan 6 Oktober 1973 saat menang melawan Israel dan 23 Juli 1952 saat revolusi menggulingkan monarki.

Salah satu perayaan akan dilakukan oleh para pemuda di Tahrir Square, sedangkan perayaan yang kedua akan menjadi acara resmi dan ketiga akan diselenggarakan oleh pengusaha pada tanggal 10 Februari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement