Senin 19 Mar 2012 15:07 WIB

Polda Jatim Ambil Alih Penanganan Ledakan di Tuban

Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TUBAN--Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko menyatakan pihaknya mengambil alih kasus ledakan di kediaman Abdul Ghofur (48) di Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Tuban, Jatim itu.

"Polda Jatim mengambil alih kasus ledakan ini untuk mempercepat proses penyelidikan. Penyelidikannya langsung di bawah kendali Direktorat Reserse Umum," katanya setelah meninjau lokasi kejadian di Bangilan, Tuban, Senin.

Menurut dia, pengambilalihan kasus itu, karena di lokasi kejadian ada ledakan, darah korban, dan juga untuk mencari sidik jari di lokasi, yang semuanya akan diteliti di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya di Mapolda Jatim.

"Tapi, ledakan ini murni tindak pidana, tidak ada hubungannya dengan teroris," katanya, didampingi Kapolres Tuban AKBP Awang JR. Ia juga belum bisa memastikan jenis ledakan yang terjadi tersebut merupakan jenis ledakan kuat atau ledakan biasa.

"Kalau melihat lokasi kejadian, yang jelas hanya ada serpihan mika, bukan besi atau yang lainnya," ucapanya. Dalam ledakan yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, pasangan suami istri Abdul Ghofur dan Zairoh menderita luka-luka dan terpaksa harus menjalani perawatan di RS Tuban.

"Saya juga akan langsung menanyai korban di RS Tuban, apakah selama ini memiliki musuh atau sedang ada masalah," katanya.

Saat ini, lokasi ledakan dijaga ketat petugas kepolisian setempat dengan membuat garis batas polisi di lingkungan rumah Abdul Ghofur.

Sejumlah petugas dari Tim Gegana Brimobda Jatim di Bojonegoro melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lingkungan yang diberi polisi garis batas polisi itu.

Menurut tetangga korban, Kusniyanto (43), lokasi ledakan yang diduga bom itu tepat di belakang pintu belakang rumah Abdul Gofur.

Ledakan itu terjadi bersamaan dengan Abdul Gofur saat membuka pintu dapur rumah pada pukul 05.30 WIB. Bersamaan pintu dibuka, terjadi ledakan yang cukup keras yang terdengar hingga radius sekitar tiga kilometer.

Ketika terjadi ledakan, Zairoh (40), istri Abdul Gofur, sedang mencuci pakaian di dekat pintu. "Akibatnya, Abdul Gofur dan Zairoh menderita luka-luka terkena ledakan itu, sehingga keduanya sekarang dibawa ke RS Tuban," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement