Senin 19 Mar 2012 22:26 WIB

Atap Rumah Sultan Jambi Bocor Enam Titik

Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Abdurrahman Thaha Syaifudin, Sultan Jambi yang baru dinobatkan pada Ahad malam, mengaku rumah miliknya masih bocor. Rumahnya tersebut akan segera menjadi istana.

"Saya tidak malu mengakui bahwa saya sampai saat dinobatkan ini masih lah sebagai sultan termiskin senusantara. Genteng rumah yang nantinya akan disebut sebagai istana itu pun masih bocor di enam titik. Sangat pas untuk menampung air hujan," kata Sultan Jambi, di Jambi, Senin.

Di hadapan para tamu kesultanan yang merupakan sultan dan raja se-Melayu nusantara termasuk para sultan dari negeri-negeri di Malaysia yang mensponsori dan menghadiri penobatan dirinya, Sultan Adurrahman memaparkan tentang kesederhanaan hidupnya selama ini. Dia juga mengakui dirinya bukan seorang sultan yang bergelimang harta. Meskipun, Abdurrahman Thaha sesungguhnya adalah seorang pangeran pewaris sah penerus tahta kakek buyutnya Sultan Thaha Syaifudin yang mangkat di masa penjajahan Belanda dulu.

"Tapi, kondisi itu bukanlah sesuatu yang menginspirasi keluarga sultan untuk mengukuhkan keberadaan sultan Jambi itu kini,'' katanya. ''Sebaliknya, kondisi itu justru akan menjadi pelecut bagi saya untuk lebih mendahulukan kepentingan rakyat Jambi.''

Abdurrahman adalah pensiunan pegawai pemerintah yang pernah berdinas di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Meskipun generasi pewaris sah tahta kesultanan Jambi, namun gaya hidup sederhananya tidak menampakkan kesan bahwa dirinya sebagai seorang pangeran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement