Senin 16 Apr 2012 15:17 WIB

Ratusan Siswa Akui Ditawari Jawaban Soal UN

Red: Hafidz Muftisany
Seorang petugas sekolah menempelkan kartu peserta Ujian Nasional (UN) SMA/MA tahun pelajaran 2011/2012 di tiap-tiap ruang kelas di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (12/4). Ujian Nasional tersebut akan dimulai serentak pada Senin (16/4)
Foto: Republika/prayogi
Seorang petugas sekolah menempelkan kartu peserta Ujian Nasional (UN) SMA/MA tahun pelajaran 2011/2012 di tiap-tiap ruang kelas di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (12/4). Ujian Nasional tersebut akan dimulai serentak pada Senin (16/4)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Ratusan siswa SMA dan SMK peserta ujian nasional (UN) di Cianjur, Jabar, Senin, mengaku mendapatkan tawaran jawaban soal UN melalui SMS

Namun mereka mengaku percaya diri dengan kemampuannya masing-masing untuk mengisi jawaban UN hari pertama mata pelajaran Bahasa Indoensia. Bahkan ungkap mereka sebagian besar tawaran tersebut, menipu dan tidak sesuai dengan soal.

"Pernah mendapat tawaran jawaban soal UN dengan harga ratusan ribu. Tapi saya lebih percaya dengan kemampuan sendiri. Tapi biasanya yang begitu suka bohong," kata Muhamad Firdi (16) peserta Undi SMA I Cianjur.

Hal senada terucap dari puluhan siswa lainnya di SMA I Sukaresmi, Cianjur. Mereka tidak percaya dengan tawaran jawaban UN tersebut, karena merasa yakin dengan kemampuan masing-masing.

"Kami merasa yakin karena selain ikut pemantapan, kami juga ikut bimbingan UN di luar sekolah. Tidak tergiur dengan jawaban soal UN yang bisa dibeli dengan harga murah," kata Resti (17) salah seorang peserta UN di SMA I Sukaresmi.

Sementara itu, UN hari pertama yang digelar di seluruh SMA dan SMK sederajat se Cianjur berlangsung aman dan lancar. Sebagian besar peserta mengaku yakin dan siap melaksanakan UN. Meskipun pengawasan yang dilakukan pihak sekolah dinilai cukup ketat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement