Kamis 19 Apr 2012 18:13 WIB

Kapal Pesiar Kaimana II Terbakar

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Logo Kaimana di lambung Kapal (ilustrasi)
Logo Kaimana di lambung Kapal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kapal Pesiar merk lambung "Kaimana II" hangus terbakar di dermaga Pelabuhan Bungus, Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (19/4) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Dinas Pemadam Kebakaran mendapatkan informasi kapal pesiar terbakar dari salah seorang warga," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Budi Erwanto di Padang, Kamis (19/4).

Menurut dia, terbakarnya kapal Pesiar itu diduga akibat kelalaian anak buah kapal yang sedang melakukan perbaikan bagian belakang kapal "Ketika sedang melakukan perbaikan tersebut, terjadilah percikan api langsung menyambar bagian lain yang mudah terbakar," katanya.

Dia menambahkan, kobaran api tersebut langsung membesar dimana dalam kapal itu terdapat bahan bakar minyak jenis solar. "Pemilik maupun warga dilokasi kejadian tidak dapat memadamkan api yang telah menghanguskan kapal pesiar itu," katanya.

Dia mengatakan, petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk memadamkan api, dimana lokasi kejadian jauh dari pusat kota Padang. "Disamping itu petugas saat di lokasi juga kewalahan untuk memadamkan api dimana kapal berada jauh dari pinggir Pelabuhan Muara," katanya.

Menurut dia, api dapat dipadamkan petugas dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. "Kobaran api bisa dipadamkan petugas sekitar dua jam, kapal pesiar yang terbakar itu langsung terbenam ke laut," katanya.

Dia menambahkan, dalam peristiwa kebakaran kapal Pesiar Kaimana II itu tidak ada menimbulkan korban jiwa. "Pemilik kapal Pesiar "Kaimana II" bernama Ferry mengalami kerugian diperkirakan sekitar miliaran rupiah," katanya.

Andi salah seorang warga mengatakan, dirinya saat kejadian tersebut sedang berada di salah satu warung yang ada dekat dermaga Pelabuhan Bungus. "Dari kejahuan melihat ada kumpulan asap hitam dari salah satu kapal yang bersandar di dermaga Pelabuhan Bungus," katanya.

Dia menambahkan, saat kejadian tersebut, banyak kapal-kapal yang sedang bersandar di dermaga Pelabuhan Bungus. "Kobaran api yang membesar, pemilik kapal yang lain bersandar merasa khawatir jika kapalnya ikut terbakar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement