Senin 30 Apr 2012 19:35 WIB

Merosot 40 Persen, Laba Bersih Timah

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Logo PT Timah
Logo PT Timah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pada kuartal pertama 2012 PT Timah Tbk (TINS) hanya membukukan laba bersih sebesar Rp207,7 miliar. Angka itu turun 41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp354,7 miliar.

Sekretaris Perusahaan TINS, Abrun Abubakar dalam siaran pers di Jakarta, Senin (30/4) mengatakan, turunnya laba bersih disebabkan oleh menurunnya harga rata-rata logam timah dunia. Situasi itu dipicu dengan meningkatnya suplai timah dari negara produsen timah Asia selain Indonesia.

"Harga tertinggi logam timah dunia adalah 25.650 dolar AS per Mton, yaitu pada 8 Februari 2012 dan terendah adalah 19.415 dolar AS Mton di 5 Januari 2012 dengan harga rata-rata selama triwulan pertama 2012 sebesar 22.941 dolar AS Mton," kata dia.

Ia mengemukakan, harga rata-rata yang diterima perseroan selama triwulan pertama 2012 sebesar 23.101 dolar AS per Mton atau lebih rendah 22 persen dari harga rata-rata tahun lalu pada periode yang sama yaitu sebesar 29.695 dolar AS Mton.

Ia menambahkan, nilai tukar sementara rata-rata dolar AS terhadap rupiah yang diterima oleh Perseroan dua persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni dari Rp8.939 menjadi Rp9.084 per dolar AS.

Untuk pendapatan, lanjut dia, penjualan TINS selama triwulan pertama 2012 sebesar Rp2,172 triliun atau turun tiga persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,248 triliun. Sementara aset perseroan senilai Rp6,465 triliun turun sebesar dua persen dari Jumlah Aset tahun lalu yaitu Rp6,569 triliun.

Sementara kinerja saham perseroan bergerak pada harga terendah Rp1.660 dan harga tertinggi sebesar Rp2.025 per lembar saham dengan harga rata-rata sebesar Rp1.858 per lembar saham. Kapitalisasi pasar pada akhir triwulan I 2012 adalah Rp9,4 triliun dengan jumlah saham beredar 5,033 triliun lembar saham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement