Kamis 17 May 2012 01:14 WIB

Sale! Harga Emas Diprediksi Turun Terus

Red: Endah Hapsari
Seorang petugas menunjukkan emas batangan di salah satu outlet bank syariah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Seorang petugas menunjukkan emas batangan di salah satu outlet bank syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pergerakan harga emas diprediksi masih terus mengalami tekanan dengan kecenderung turun dan akan bergerak pada level "support-resistance" 1.522-1.565 dolar AS per troy ons.

Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan dalam risetnya, Rabu, penurunan ini seiring dengan ketidakpastian atas kelangsungan penyelesaian krisis utang Eropa dengan tidak adanya kejelasan apakah Yunani akan tetap mengikuti kesepakatan sebelumnya. "Ini tentunya menambah risiko investasi yang tentunya tidak diinginkan investor atau pelaku pasar saat ini," katanya.

Ariston mengatakan data-data fundamental ekonomi yang dirilis Selasa (15/5) juga menimbulkan reaksi yang beragam pada pasar. "Bagusnya data pertumbuhan ekonomi di Eropa tertutupi oleh memburuknya hasil survei sentimen ekonomi di kawasan Eropa oleh ZEW," tambahnya.

Pada perdagangan Selasa (15/5), emas berjangka ditutup melemah dan berakhir di level terendah selama 2012. Kondisi ini dipicu meningkatnya kecemasan atas situasi politik di Yunani yang mendorong penguatan dolar AS.

Untuk pengiriman Juni 2012, emas ditutup melemah 3,90 dolar AS, atau 0,3 persen, menjadi 1.557,10 dolar AS per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange. Terakhir kali emas terendah adalah pada 29 Desember 2011 lalu ketika ditutup di level 1.540,90 dolar AS per troy ons.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement