Sabtu 07 Jul 2012 12:15 WIB

Indonesia Ditawari Bangun Pabrik Mie Instan di Rusia

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pabrik mie instan
Pabrik mie instan

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Indonesia siap menanamkan modal untuk pembangunan pabrik mie instan di negeri bekas komunis. Kesiapan itu disampaikan duta besar RI  di Rusia, Djauhari Oratmangun.

Salah satu alasan investasi, rakyat Rusia mulai gemar makanan khas masyarakat Asia khususnya Indonesia. "Itu permintaan khusus dari Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin waktu kami bertemu. Ternyata mie instan juga sangat digemari di Rusia," kata Djauhari di Moskwa, Sabtu.

Menurut Djauhari, dalam pertemuan antara Indonesia-Rusia beberapa waktu lalu terjadi kesepakatan perdagangan antar dua negara. Rusia menawarkan mengekspor langsung gandumnya ke Indonesia dengan imbal balik ekspor minyak sawit bisa ditingkatkan ke negara itu dan Indonesia melakukan investasi dengan membangun pabrik mie instan.

"Ini peluang besar bagi perusahaan mie instan Indonesia karena jumlah penduduk Rusia sangat besar. Kalau saya ke Indonesia saya akan ketemu dengan pembuat produk mie instan dan ajak mereka melihat potensi pasar di Rusia," kata Djauhari.

Rusia adalah sebuah negara yang membentang dengan luas disebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.075.400 km persegi, Rusia adalah negara terbesar dunia. Wilayahnya kurang lebih dua kali wilayah China atau Amerika Serikat.

Penduduknya menduduki peringkat ketujuh di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, Indonesia, Brasil dan Pakistan. Negara ini dahulu pernah menjadi negara bagian terbesar Uni Soviet.

Penduduk Rusia sekarang ini sekitar separuh dari total jumlah penduduk Indonesia. "Pasar mie instan sangat besar di sini. Peluang ini tidak boleh disia-siakan. Siapa pengusaha Indonesia yang tertarik bangun pabrik di Rusia, silakan hubungi KBRI Moskwa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement