Banyak Warga Gorontalo Utara Mulai Puasa

Red: Dewi Mardiani

Kamis 19 Jul 2012 20:07 WIB

Puasa (ilustrasi) Puasa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Banyak warga Gorontalo Utara sudah menjalani ibadah puasa, bahkan sebagian warga menganggap hari Kamis (19/1) merupakan hari kedua bulan Ramadhan. Seperti yang diungkapkan salah seorang warga Desa Milango, Kecamatan Tomilito, Riskal Gou, sebagian umat Islam di wilayah itu memiliki keyakinannya sendiri dalam penentuan penanggalan bulan Hijriah, berdasarkan bahasa alam dengan melihat posisi bulan di langit.

"Banyak warga, khususnya para orang tua maupun alim ulama, yang dalam bahasa daerah Gorontalo disebut 'Panggoba', mengandalkan bahasa alam dalam menentukan perputaran bulan sehingga sebagian umat percaya bahwa 1 Ramadhan tahun ini, jatuh pada hari Kamis," ujar Riskal.

Belum ada satupun masjid di wilayah itu yang melaksanakan shalat Tarawih. Sebab, kata dia, umat Islam yang sudah menjalankan ibadah puasa terlebih dulu pun umumnya melaksanakan shalat di masing-masing rumah.

Penentuan 1 Ramadhan oleh pemerintah daerah setempat, masih mengacu pada keputusan pemerintah pusat. Meskipun, lanjut Riskal, pemantauan hilal tetap dilakukan di wilayah itu yang biasanya dilakukan di Desa Molantadu Kecamatan Tomilito.

Pemerintah daerah biasanya melakukan tradisi adat Tonggeyamo, yaitu penentuan 1 Ramadhan berdasarkan keputusan pemerintah pusat yang diumumkan Kementerian Agama. Adat Tonggeyamo akan dilakukan pemerintah daerah, dipusat kabupaten menghadirkan para imam masjid, tokoh adat, dan tokoh agama Islam di daerah itu, untuk bermusyawarah menetapkan awal Ramadhan.