Kamis 06 Sep 2012 05:16 WIB

RI-Australia Saling Perkuat Industri Pertahanan, Ada Apa?

Red: Endah Hapsari
Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith (kanan) bersama Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusdiantoro (kiri)
Foto: AP Photo
Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith (kanan) bersama Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusdiantoro (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Hubungan bilateral Indonesia Australia diperkuat dengan kesepakatan kerja sama pengembangan industri pertahanan antara kedua negara.

Dalam MOU yang ditandatangani Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro dan Menteri  Pertahanan Australia, Stephen Smith, disepakati kedua negara akan saling menjajaki kerja sama untuk saling memperkuat industri pertahanan di masing-masing negara.

Pembahasan kerja sama  yang berlangsung di Kementerian Pertahanan Indonesia Jakarta, dipimpin oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta dan Menteri urusan Alutsista sekaligus Menteri Dalam Negeri dan Hukum Australia, Jason Clare.  

Menristek Gusti Muhammad Hatta mengatakan dalam diskusi, perwakilan kedua negara saling bertukar pengalaman mengenai perkembangan industri pertahanan masing-masing. Selanjutnya, kedua negara akan mengidentifikasi industri pertahanan yang memiliki potensial kerja sama jangka pendek maupun jangka panjang.

“Diskusinya bagus sekali, dan kita akan menindaklanjuti pertemuan ini. Ke depan akan ada pertemuan antar industri pertahanan Indonesia dan Australia,”  tegas Menristek.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat sebelum penggelaran Indonesia Defence Expo akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas lebih detail rencana kerjasama di sektor industri pertahanan.

Sementara itu, Menteri Urusan Alutsista sekaligus Menteri Dalam Negeri dan Hukum Australia, Jason Clare, mengatakan Australia sangat tertarik untuk menjajaki kerja sama di sektor pertahanan tersebut. Dalam pameran industri pertahanan Indonesia yang akan digelar 7-9 November 2012 nanti, akan ada 20 perusahaan industri pertahanan Australia yang akan ikut berpartisipasi.

Ini adalah peningkatan pesat dari pameran sebelumnya. “Pada Indo Defence Expo yang digelar 4 tahun lalu, hanya 1 perusahaan industri pertahanan Australia yang ikut. Kami sangat menanti tindak lanjut dari kerjasama ini,”  Katanya dalam jumpa pers di Kementerian Pertahanan.

Kerja sama  ini merupakan satu dari 3 MOU kerjasama yang ditanda tangani antara pemerintah Indonesia dan Australia pekan ini. Kemarin kedua delegasi telah menyepakati MOU kerjasama pertahanan dan kerjasama maritim dan SAR.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ اَنْ يَّقْتُلَ مُؤْمِنًا اِلَّا خَطَـًٔا ۚ وَمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا خَطَـًٔا فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ وَّدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ اِلٰٓى اَهْلِهٖٓ اِلَّآ اَنْ يَّصَّدَّقُوْا ۗ فَاِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍ عَدُوٍّ لَّكُمْ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۗوَاِنْ كَانَ مِنْ قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌ فَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ اِلٰٓى اَهْلِهٖ وَتَحْرِيْرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِۖ تَوْبَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Dan tidak patut bagi seorang yang beriman membunuh seorang yang beriman (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja). Barangsiapa membunuh seorang yang beriman karena tersalah (hendaklah) dia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta (membayar) tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga si terbunuh) membebaskan pembayaran. Jika dia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal dia orang beriman, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Dan jika dia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa tidak mendapatkan (hamba sahaya), maka hendaklah dia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai tobat kepada Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nisa' ayat 92)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement