Ahad 16 Sep 2012 16:03 WIB

Orang Jakarta tak akan Mudah Beli Pepesan Kosong

Rep: Ira Sasmita/ Red: Dewi Mardiani
Foke-Nara
Foke-Nara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada hari terakhir kampanye Pemilukada DKI putaran dua, pasangan calon gubernur nomor urut satu, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) menyatakan optimismenya. Bahwa warga Jakarta bisa objektif dan rasional dalam menentukan pilihanya. Untuk memilih pemimpin Jakarta.

"Saya sampaikan dialek orang Jakarta, bahwa tidak akan mudah membeli pepesan kosong. Artinya, jangan memilih pemimpin yang hanya bagus dari luarnya saja tapi kosong isinya," ujar Foke, di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (16/9).

Foke dan Nara yakin, warga Jakarta mampu melihat kualitas calon gubernur yang akan memimpin Jakarta lima tahun ke depan. "Warga pasti bisa menilai siapa yang benar-benar bisa mengurus sesuatu sesuai keahliannya. Kalau pilih RT pasti warga Jakarta yang kenal daerahnya," kata dia.

Foke melakukan aktifitas kampanye ditemani istrinya, Tatiek Fauzi Bowo, serta puterinya, Esti Amanda. Mereka kompak mengenakan setelan olahraga. Tentu saja tanpa meninggalkan atribut Fauzi-Nara. Seragam berwarna putih garis oranye.

Kampanye yang dimulai dari bilangan Monas itu berlangsung meriah. Ratusan pendukung Foke-Nara tumpah ruah di jalanan. Mereka melakukan beragam atraksi untuk menunjukkan dukungannya terhadap pasangan cagub asli Betawi itu. Di antaranya, gelaran senam poco-poco, arakan barongsai, aksi free style dengan sepeda, hingga nyanyian dangdut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌ ۗغُلَّتْ اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَالُوْا ۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاۤءُۗ وَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَانًا وَّكُفْرًاۗ وَاَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۗ كُلَّمَآ اَوْقَدُوْا نَارًا لِّلْحَرْبِ اَطْفَاَهَا اللّٰهُ ۙوَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًاۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
Dan orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu.” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

(QS. Al-Ma'idah ayat 64)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement