Kamis 08 Nov 2012 21:20 WIB

Antisipasi Kerusuhan, Aparat Gabungan Disiagakan di Lampung Tengah

Red: Taufik Rachman
  Ribuan massa dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10).
Foto: Kristian Ali/Antara
Ribuan massa dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Aparat Kepolisian Daerah Lampung disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan yang terjadi di Kabupaten Lampung Tengah.

"Aparat kepolisian sudah siaga di lokasi kejadian, bahkan Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko dan Brigjen Jodie Rooseto sudah berada di lokasi," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistianingsih saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, Polres Lampung Tengah, Brimob Lampung Tengah, dibantu TNI setempat serta dibantu Satpol PP berjaga-jaga untuk mengantisipasi meluasnya kerusuhan tersebut.

"Memang benar telah terjadi kerusuhan di Lampung Tengah dan Metro, peristiwa tersebut melibatkan masyarakat dari Kampung Buyut yang melakukan penyerangan ke Kampung Kesumadadi Kota Metro," ujarnya.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Herry Setyawan mengatakan, kerusuhan antarkampung ini sebenarnya diakibatkan peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/10) lalu.

"Masih seringnya masyarakat kehilangan hewan ternaknya, sehingga membuat rasa marah dan dendam menghinggapi masing-masing warga yang kehilangan," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Kota Metro AKBP Soejadi Supraptomo ketika dihubungi membenarkan bahwa rusuh antar kampung ini bermula pada peristiwa beberapa waktu lalu.

Ia menyebutkan, peristiwa yang terjadi saat Sujai warga Dusun IV Kampung Kesumadadi Kotamadya Metro pukul 03.00 WIB kehilangan tiga ekor sapi.

"Setelah diumumkan oleh warga bahwa Sujai kehilangan ternak sapi, sebagian warga melihat ada orang yang lari di belakang rumahnya lalu mereka mengejar dan menghakimi orang yang diduga telah mencuri sapi tersebut hingga meninggal di tempat," kata dia.

Hingga berita ini diturunkan, belasan rumah terbakar dan puluhan rumah rusak berat akibat kerusuhan tersebut.

Sebelum terjadi kerusuhan, petugas dan aparat kampung sudah melakukan evakuasi terhadap warga Kampung Kesumadadi/Bekri Kota Metro guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement