Ahad 18 Nov 2012 14:36 WIB

Indonesia bakal Kembangkan 6 Geopark Baru

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dewi Mardiani
Geopark di Taiwan/ilustrasi
Foto: wikipedia
Geopark di Taiwan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANGLI -- Setelah pengukuhan geopark Kaldera Batur di Bangli, Bali, menjadi anggota Jaringan Geopark Global (JGG) UNESCO, Indonesia segera kembangkan lagi geopark di enam tempat.

Sejumlah tempat yang bakal dijadikan geopark adalah di provinsi Sumatera Utara (Geopark Toba), Jambi (Geopark Merangin), DIY-Jawa Tengah-Jawa Timur (Geopark Gunung Sewu, termasuk Geo-area Pacitan yang sudah ditetapkan menjadi Geopark Nasional Pacitan), Nusa Tenggara Barat (Geopark Lombok, termasuk Geo-area Rinjani, dan Papua Barat (Geopark Raja Ampat).

Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, Firmansyah Rahim, pemerintah serius untuk mengembangkan geopark lain selain Kaldera Batur. Pemerintah telah membentuk Komite Nasional Geopark. Komite ini diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian ESDM dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU).

"Untuk mewujudkannya, diperlukan kerja sama antar pemangku kepentingan yang akan mampu mewujudkan geopark yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjadi anggota JGG UNESCO," kata Firmansyah dalam keterangan persnya, Minggu (18/11).

Firmansyah menambahkan, hingga 2012 ini, menurut data persebaran anggota JGG, Cina adalah negara anggota JGG yang memiliki jumlah global geopark terbanyak, yakni sebanyak 27. Pertumbuhannya geopark di Cina sejak tahun 2000 sampai dengan 2012 sangat signifikan. Saat ini, Cina telah memiliki 138 geopark di level lokal dan nasional. Dari jumlah itu, 27 diantaranya sudah masuk menjadi anggota JGG.

Cina juga menjadi contoh keberadaan JGG mampu memberi nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata. Pada tahun 2000, kata Firmansyah, jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Geopark Yuntaishan baru sekitar 200.000 wisatawan dengan devisa USD 3 juta. Namun setelah menjadi anggota JGG pada 2004, kunjungan semakin meningkat hingga mencapai 1.250.000 wisatawan dengan devisa USD 90 juta.

Indonesia baru memiliki 1 geopark yang menjadi anggota JGG. Yaitu di geopark nasional Kaldera Batur. Keputusan menjadi anggota JGG ditetapkan tanggal 20 September lalu. Peresmian Kaldera Batur oleh pemerintah dilakukan akhir pekan lalu oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bangli, Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement