Senin 31 Dec 2012 02:15 WIB

Tradisi Malam Tahun Baru di Berbagai Belahan Dunia (Bagian 1)

Red: Setyanadivita Livikacansera
Malam tahun baru (ilustrasi).
Foto: Antara/Basrul Haq
Malam tahun baru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Malam pergantian tahun selalu menjadi saat-saat yang istimewa di berbagai belahan dunia. Kalau di Indonesia, malam tahun baru identik dengan terompet dan kembang api, di setiap negara biasanya juga memiliki keseruannya sendiri.

Dikutip dari Georama.com, malam tahun baru di Spanyol, biasa dihabiskan masyarakat di negara asal Iker Casillas ini dengan sajian anggur dan pakain merah. Warna merah dipilih karena dianggap mewakili keberuntungna dan harapan akan hari esok yang lebih baik.

Perhitungan detik-detik pergantian tahun di Spanyol, biasanya ditayangkan di televisi. Tapi, yang paling megah biasa disiarkan dari Puerta del Square.

Sedikit berbeda, di Sponyol mereka tidak menghitung mundur pada 10 detik terakhir tahun yang akan ditinggalkan, masyarakat Spanyol merayakan bunyi 12 lonceng yang berbunyi merayakan datangnya tahun yang baru.

Di Skotlandia terdapat banyak kebiasaan merayakan tahun baru. Di tempat lagu Auld Lang Syne lahir, tradisi yang paling umum dikenal adalah kebiasaan membawa hadiah simbolis seperti buah atau kue untuk teman atau tetangga.

Masyarakat Skotlandia percaya, kalauu yang datang ke rumah membawa hadiah adalah orang yang tampan atau cantik maka para penghuni rumah yang didatangi akan mendapat keberuntungan sepanjang tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement