Senin 31 Dec 2012 03:15 WIB

Tradisi Malam Tahun Baru di Berbagai Belahan Dunia (Bagian 3 - Selesai)

Red: Setyanadivita Livikacansera
Ribuan warga Jakarta menyaksikan pesta kembang api di kawasan Monas saat malam pergantian tahun baru 2011, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ribuan warga Jakarta menyaksikan pesta kembang api di kawasan Monas saat malam pergantian tahun baru 2011, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Di Brasil malam tahun baru biasa disambut dengan perayaan tradisional yang ditujukan untuk dewa Air, Yemanja. Untuk menghadiri upacara ini, masyarakat diharuskan menggunakan baju putih dan bawahan biru.

Kemudian, masyarakat yang mengikuti upacara akan mendorong perahu yang sudah dihiasi dengan bunga, lilin, dan perhiasan dari pantai Ipanema yang berada di kawasan Rio De Jeneriro, Brasil.

Keesokan harinya, pada 1 Januari, masyarakat akan memakan lentil atau kacang-kacangan yang dipercaya menjadi simbol kekayaan. Selain itu, ada pula menu sup miju-miju atau kacang dan beras yang dipercaya akan memberikan tahun baru yang makmur.

Tradisi tahun baru yang berbeda yang unik juga dapat ditemukan di Belarus. Di sana, khusus bagi perempuan yang berlum menikah, Belarus memilik perayaan tradisional yang khusus diperuntukkan bagi para gadis.

Perayaan yang dikenal dengan nama Kaliady ini, dimainkan dengan cara menyembunyikan berbagai macam hadiah di dalam rumah. Kalau ada gadis yang menemukan hadiah utamanya, berupa cincin, ia dipercaya akan menikah dengan pria yang tampan. Tapi, kalau ada perempuan yang menemukan roti, maka ia akan menikah dengan laki-laki yang kaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement