Selasa 29 Jan 2013 22:15 WIB

IPB Roadshow ke Pati dan Rembang

Red: Taufik Rachman
IPB
IPB

REPUBLIKA.CO.ID,REMBANG--Institut Pertanian Bogor mengadakan "roadshow" ke sekolah-sekolah di Kabupaten Rembang, Blora, dan Pati, Jawa Tengah, guna menyosialisasikan perguruan tinggi ilmu pertanian tropika terbesar Asia Tenggara itu kepada calon mahasiswa.

"Kegiatan sosialisasi dikemas dalam bentuk 'IPB Fair 2013', yang diinisasi oleh Himpunan Keluarga Mahasiswa Rembang di Bogor," kata staf Humas IPB Waluyo Suprihartono yang menghubungi dari Rembang, Selasa malam.

Ia menjelaskan sosialisasi dipusatkan di Gedung Bale Kartini, yang diikuti 20 sekolah perwakilan dari Kabupaten Rembang, Blora, dan Pati. "Peserta yang datang sebanyak 177 pelajar, dari 35 guru dari tiga daerah di kawasan pantai utara (pantura) Jateng itu," katanya.

Acara "IPB Fair 2013" dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Rembang Haji Abdul Hafid mewakili bupati. Abdul Hafid berharap IPB bisa memberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Rembang.

"Rembang mempunyai lahan pertanian yang luas. Namun saat ini lahan pertanian perlahan-lahan terus berkurang karena adanya alih fungsi," katanya.

Menurut dia, para petani setempat menjual tanahnya kepada orang lain yang biasanya untuk dibangun rumah tinggal dan industri. Akibatnya, kata dia, terjadi pengurangan lahan produktif milik petani itu.

Panitia kegiatan tersebut Hadi Munarko yang juga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB Angkatan 48 yang alumni SMAN 1 Rembang itu menyampaikan kegembiraannya atas terselenggaranya acara itu. "Walaupun persiapannya mepet, tetapi alhamdulillah pelaksanaanya berjalan lancar," katanya.

Ia mengatakan bahwa mahasiswa IPB berasal dari Rembang yang terlibat dalam kepanitiaan berjumlah 146 orang berasal dari semua angkatan.

Pelajar kelas 12 IPA 1 SMAN 1 Jepon, Kabupaten Blora, Jateng, Arif Widaryanto, mengaku datang ke acara tersebut karena ingin mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang IPB.

"Dan saya berharap bisa masuk IPB karena ingin pintar dan bisa meneruskan usaha pertanian orang tua," katanya.

Acara yang diawali pembacaan ayat suci Alquran itu, juga dimeriahkan tarian tradisional "Gambyong" dan dilanjutkan dengan tarian kolosal yang menggambarkan bendera sembilan fakultas di IPB, serta satu bendera Merah Putih.

Selain itu, juga ada berbagai permainan yang kemudian acara puncak berupa penyampaian materi oleh narasumber, yakni Dr Ir Sutrisno, MSc, dosen Departemen Teknologi Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Kegiatan ditutup dengan hiburan nyanyian lagu oleh mahasiswi IPB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement