Kamis 07 Feb 2013 16:30 WIB

Balita Selamat Setelah 5 Menit Terbenam Longsor

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dewi Mardiani
Warga menyelamatkan seorang korban tanah longsor. (ilustrasi)
Foto: pmi.or.id
Warga menyelamatkan seorang korban tanah longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Hamdan (4 tahun), balita warga Dusun Luwung Desa Plompong Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, sungguh masih dilindungi Allah. Meski sempat terkubur tanah selama lima menit, namun masih berhasil selamat.

''Setelah longsor terjadi, hanya telapak kakinya saja yang terlihat. Sedang seluruh badannya terkubur tanah longsor. Tapi Alhamdulillah, anak saya bisa diselamatkan,'' kata Samsukim (48), ayah korban yang juga mengalami luka-luka akibat nyaris terkubur tanah longsor.

Samsukim menyebutkan, pada hari nahas itu dia memang mengajak anaknya ke ladang untuk memanen jagung. ''Ketika longsor terjadi, sebenarnya ada banyak orang yang sedang mamanen jagung. Kami semua sempat berlarian untuk menghindar,'' katanya.

Samsukim juga sempat berlari menghindari longsoran tebing dengan menggandeng tangan anaknya. Namun longsoran itu begitu cepat terjadi, sehingga dia dan anaknya terbenam longsoran tanah. ''Ketika berhasil diangkat, kondisi anak saya sudah tidak sadar. Tapi untungnya, jantungnya masih berdetak,'' katanya.

Dia dan anaknya dilarikan ke RS Aminah, Bumiayu. Namun, keduanya dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Margono Soekardjo Purwokerto pada Rabu (6/2/2013) petang.

Humas RSMS, Parsono, mengatakan kondisi kedua korban, saat ini sudah membaik dibandingkan sebelumnya. ''Insya Allah, kondisi keduanya akan terus membaik. Hanya tinggal luka-luka kecil yang masih perlu pengobatan,'' jelasnya.

Seperti diberitakan, bukit setinggi 150 meter di Dusun Luwung, Kecamatan Plompong, Rabu (6/2) pagi, mengalami longsor. Bencana itu, menyebabkan delapan orang yang sedang memanen jagung di bawah tebing tertimbun tanah. Akibat kejadian itu, dua orang berhasil diselamatkan, seorang meninggal dan lima orang lainnya masih tertimbun longsor.

Upaya pencarian korban yang dilakukan sepanjang Kamis (7/2) tidak membuahkan hasil. Tim SAR gabungan tak berhasil menemukan satu pun dari lima korban hilanncarian terkendala banyaknya timbunan tanah sementara alat yang digunakan manual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement