Selasa 02 Apr 2013 10:14 WIB

Listrik Padam, Perjalanan KRL ke Stasiun Maja Dibatalkan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Citra Listya Rini
KRL ekonomi
KRL ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tertanggal 1-5 April 2013 berimbas pada perjalanan kereta rel listrik (KRL). Karena listrik padam, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) terpaksa membatalkan perjalanan KRL ke Stasiun Maja.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta, Agus Sutijono mengatakan, pada pukul 15.00-18.00 WIB nanti, dua gardu yang menjadi pemasok listrik bagi KRL akan mati. Dua gardu tersebut yakni gardu Parung Panjang dan gardu Cilenjit yang disuplai dari PLN Gandul. 

"Area tersebut tidak bisa menyuplai listrik untuk KRL, karena supply listrik dari Gardu Listrik Serpong saja tidak cukup," kata Agus dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (2/4).

Menurut Agus, perjalanan KRL itu terpaksa hanya sampai di Stasiun Parung Panjang. Sebab, jika dipaksakan sampai ke Stasiun Maja, PT KAI khawatir kereta akan mengalami mogok. 

Seperti diketahui, mulai 1 April 2013 hingga 5 April 2013, PLN akan melakukan pemadaman listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang. Hal tersebut dilakukan akibat  tanah amblas yang menyebabkan bengkoknya tower SUTET 500 KV dari arah Bandung Selatan ke Mandirancana.  

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ اَرْسَلَتْ اِلَيْهِنَّ وَاَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَاً وَّاٰتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّيْنًا وَّقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۚ فَلَمَّا رَاَيْنَهٗٓ اَكْبَرْنَهٗ وَقَطَّعْنَ اَيْدِيَهُنَّۖ وَقُلْنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًاۗ اِنْ هٰذَآ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ
Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.” Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia.”

(QS. Yusuf ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement