REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – “Beckham, one year, please ….” Satu spanduk bertuliskan kalimat itu terbentang di sudut stadion Parc de Princes mengiringi laga kandang terakhir sang maestro sepak bola, David Robert Joseph Beckham, Ahad (19/5) dini hari WIB. Satu malam Becks di markas PSG itu membuat ujung perjalanan 21 tahun karier sang bintang semakin dekat.
Skema apik telah dibuat les Parisiens sebagai tanda kehormatan untuk gelandang veteran itu. PSG yang telah memenangi kompetisi Ligue 1 musim ini menjadikan gelandang sejuta pesona itu sebagai kapten dalam laga PSG menjamu Brest tersebut. Hal yang cukup spesial diberikan kepada Becks, mengingat gelandang 37 tahun itu baru lima bulan berseragam PSG.
Menjadi raja sehari, Beckham terlihat haru saat laga memasuki menit ke-83. Becks yang ditarik dan digantikan Ezequiel Lavezzi meninggalkan lapangan dengan jejak air matanya. Bekas ikon Manchester United itu tak dapat menahan air mata saat gemuruh tepukan meriah menyertainya. “Itu (meninggalkan lapangan) adalah hal paling emosional bagiku,” kata Beckham seperti dilansir laman resmi klub, selepas laga.
Becks meninggalkan lapangan saat les Parisiens telah unggul dengan skor 3-1. Selain air mata dan ekspresi keharuan, Becks mengukir satu assist untuk Blaise Matuidi dalam skema gol kedua PSG malam itu. Dua gol lainnya dicetak Zlatan Ibrahimovic. Tangis itu, diakui Beckham, tidak terlepas dari sambutan hangat para pendukung malam itu.
“Banyak kepuasan dan emosi. Hari ini adalah akhir karier saya, itu pasti,” tambahnya. Laporan sebelum pertandingan menyatakan, Beckham tidak akan terlibat dalam perjalanan timnya ke Lorient pada laga terakhir PSG, akhir pekan ini. PSG pun tampak mengisyaratkan malam itu memang malam terakhir mantan kapten Inggris tersebut.
Disaksikan keluarga kesayangan dan mantan presiden Perancis Nicolas Sarkozy dari bangku VIP, Beckham diapung-apungkan ke udara oleh rekan-rekan setimnya saat laga resmi bubar. Sepatu spesial yang dikenakan Becks malam itu pun jelas terlihat. Becks mengenakan sepatu dengan kombinasi merah, putih, dan biru, warna yang mewakili bendera Inggris.
Di sepatunya juga tertulis empat nama anaknya, Romeo, Brooklyn, Cruz, dan Harper. Selain itu, ada juga nomor punggung yang pernah ia kenanakan, yakni 7, 23, dan 32. “Merci (terima kasih), Paris,” itu kalimat terakhir Beckham di hadapan 45 ribu pendukungnya saat PSG merayakan hasil keringat sepanjang musim ini.
Beckham mengaku tak menyesal atas keputusannya pensiun pada akhir musim ini. Baginya, ini adalah hal spesial. Becks mengaku sudah mencapai segala ambisinya sepanjang karier. Becks merupakan satu-satunya bocah Inggris yang mampu meraih trofi di empat klub pada empat negara berbeda. “Aku akan pergi beberapa bulan untuk bersantai dengan keluarga. Tapi, aku tetap di Paris,” katanya menambahkan.
Pelatih PSG Carlo Ancelotti juga tak bisa menutupi rasa keharuannya malam itu. Malam yang fantastis, kata Ancelotti, layak diberikan kepada semua pemain, para pendukung, dan ofisial tim. “Akan tetap selamanya menjadi memori terindah,” ujar Ancelotti.
Sebelumnya, mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu pun mengucapkan selamat atas Beckham dengan lima bulan kebersamaannya dengan PSG. Bagi Ancelotti, Beckham telah memberikan warna baru bagi klub. “David adalah profesional sejati. Dan, di atas semua, dia sangat rendah hati. Layak menjadi yang terbaik di dunia,” katanya menambahkan. n angga indrawan ed: andri saubani
Fakta Angka
5 - David Beckham lima kali di kartu merah dalam 153 laga di Spanyol, Italia, dan Prancis. Becks tak pernah menerima kartu merah di 265 laga Liga Primer Inggris.
7 - Dalam laga melawan Brest, David Beckham menjadi kapten ketujuh PSG di Ligue 1 musim ini.
62/33 - Dalam 265 laga untuk Manchester United, David Beckham mencetak 62 gol. 33 gol dicetak Becks untuk klub lain dari 269 penampilannya.
534 - David Beckham telah memainkan 534 laga liga kelas atas selama kariernya, berkontribusi untuk 242 gol secara keseluruhan.
Sumber: Opta Sports
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
