Sabtu 01 Jun 2013 05:30 WIB

Bahagiaku Bahagianya (Puisi)

Red: M Irwan Ariefyanto
ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Tak urung hanya sugesti

Pendam semua namun tetap tak berarti

Bertanya dalam asa

Mengapa semua hanya ada bayangnya

Tak mengerti dengan ini

Kucoba melangkah pergi

Terang-terang ku buka hati

Namun tetap tak ku dapati apa yang ku cari

Bila memang masaku hanya dia

Mengapa tak sampai hati ku merengguhnya

Bila ada yang lain untuk mengganti

Mengapa kehancuran yang menerpa hati

Bertahan tak ayal berguna

Berlabuh tak tau dengan siapa

Berharap dapat kan ruang di hatinya

dan tersadar ini hanya asa semata

lalu sekarang apa?

Ku berlari dan kembali jatuh

Ku berdiri dan kembali rapuh

Ku menanti dan kembali berharap semu

Namun ku harus sadari dan pahami

Bahagia ku juga bahagianya

Bahagia ku juga bahagianya..

Penulis: Dewi Andam Fiani – Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement