Rabu 19 Jun 2013 22:28 WIB

Bentrokan Kembali Terjadi Lebanon Selatan

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Dewi Mardiani
Tentara Lebanon.
Foto: AFP
Tentara Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDON -- Bentrokan bersenjata terjadi antara kelompok pro-Hizbullah dengan pengikut Ulama di Sidon, Lebanon Selatan. Tembak menembak ini menyababkan dua orang tewas.

Kantor berita NNA, dikutip dari Aljazirah, mengatakan bentrokan terjadi di wilayah Abra, kota pelabuhan Sidon. Kondisi ini pun membuat aparat militer dikerahkan untuk mengendalikan kondisi mencekam di sana. Pertempuran kali ini merupakan salah satu kekerasan terbaru yang terjadi antara faksi-faksi di Lebanon.

Kondisi ini terjadi karena kelompok pro-Hizbullah mendukung rezim Bashar al Assad sedangkan pihak lainnya di Sidon membela Oposisi Suriah. Dalam bentrokan di Abra, pelaku bentrokan menggunakan senjata otomatis laras panjang dan granat roket. Pertempuran ini pun dianggap salah satu bentrokan terburuk sepanjang beberapa tahun ini.

Pihak ulama, Syeikh Ahmad al Asir, adalah salah satu tokoh yang selama ini selalu mengkritik aktivitas Hizbullah. Ia juga mengancam untuk segera mengosongkan apartemen di kota Sidon yang selama ini dikuasai Hizbullah. Aljazirah melaporkan al Asir mengeklaim apartemen yang berada di dekat masjid dia dikuasai Hizbullah. Padahal ia ingin agar apartemen itu dibersihkan dari pendukung Hizbullah.

Tentara Lebanon kemudian mengultimatum kedua kelompok untuk menghentikan serangan. Tentara menyatakan akan menembak siapa saja yang membawa senjata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement