Selasa 25 Jun 2013 14:55 WIB

Indonesia Belum Butuh Bantuan Singapura

Red: Yudha Manggala P Putra
 Sejumlah warga menyaksikan kobaran api di lahan gambut di Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Sabtu (22/6).
Foto: Antara//Wandy Hamid
Sejumlah warga menyaksikan kobaran api di lahan gambut di Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Sabtu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menegaskan bahwa Indonesia belum membutuhkan bantuan dari Singapura dan Malaysia untuk memadamkan kebakaran hutan di Riau.

"Hingga kini, kita mengerahkan kemampuan bangsa kita sendiri," kata Syamsul Maarif saat berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/6) .

Lagi pula, kata dia, hingga kini belum ada tawaran dari Singapura dan Malaysia yang terkena dampak asap kebakaran untuk ikut membantu Indonesia dalam upaya memadamkan api di wilayah Pulau Sumatra tersebut.

Syamsul mengatakan bahwa penanggulangan asap dan kebakaran di Riau ini tergantung pada keadaan cuaca dan penanggulangan bencana di Riau akan berlangsung selama sebulan, bahkan bisa diperpanjang lebih lama lagi.

"Kita lakukan operasi ini selama satu bulan dan ini bisa diperpanjang. Menurut BMKG justru pada bulan Juli sebagai puncak dan juga akan tenggelam, Agustus naik lagi sampai Oktober," tuturnya.

Berdasarkan analisa sementara, kata pensiunan jenderal berbintang dua itu, kewaspadaan terhadap kasus serupa tidak hanya dilakukan di Riau, tetapi patut diwaspadai juga di tujuh daerah lain di Sumatera dan Kalimantan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement