Rabu 26 Jun 2013 11:39 WIB

Saratoga Targetkan Investasi Konsumer 50 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Sandiaga Uno
Foto: BeritaPanas
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk  menargetkan porsi investasi di sektor konsumer sebesar 50 persen hingga 2015. Presiden Direktur Saratoga Sandiaga Uno mengatakan saat ini porsi investasi di sektor tersebut masih di bawah 30 persen.

"Tahun ini kami akan lebih memfokuskan investasi di sektor konsumer," kata Sandiaga usai pencatatan perdana saham Saratoga di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/6).

Kecilnya porsi investasi serta masih berpotensinya sektor konsumer membuat perusahaan investasi yang lahir pada 1998 ini membuat perseroan tertarik. Porsi sektor tambang dan infrastruktur dinilai sudah cukup besar.

Sektor makanan dan minuman ringan merupakan salah satu target yang dilihat perseroan. Sandiaga mengungkapkan ada beberapa perusahaan yang sedang dibidik perseroan. Namun ia enggan menyebutkan perusahaan apa dan dari sektor apa karena masih dalam proses perhitungan.

Saratoga juga melihat positifnya investasi di sektor perbankan. Menurutnya jika sebuah bank dapat dikelola dengan baik, maka bank tersebut dapat membantu pengembangan ekonomi negara. "Kami melihat terus peluang di perbankan," ujar Sandiaga.

Sejauh ini perseroan belum melihat ada investasi yang menarik di salah satu perbankan di Indonesia. Ketika ditanya apakah Saratoga tertarik dengan Bank Mutiara, ia mengaku belum mengikuti prosesnya. Target Saratoga merupakan bank yang fokus pada kelas menengah, kata dia.

Sandiaga menambahkan perseroan tidak menargetkan berapa nilai investasi setiap sektornya. Namun tiga tahun terakhir perseroan selalu berinvestasi Rp 600 miliar-Rp 900 miliar setiap tahun. Diharapkan hal ini dapat dilakukan secara terus-menerus. "Investasi tidak bisa terkalibrasi berapa nilainya. Tapi jika ada peluang investasi, kami siap dan tidak kesulitan mengakses dananya," ujar dia.

Sampai hari ini Saratoga telah membawahi 15 perusahaan yang bergerak di tiga sektor, yaitu konsumer, tambang, dan infrastruktur. Salah satunya adalah PT Adaro Energy Tbk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement