REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Burni Terlong di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, normal dan tidak terjadi letusan.

Untuk itu Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief, di Jakarta, Rabu (3/7), minta masyarakat sekitar terdampak gempa di Aceh dan Sumatera Utara tidak panik dengan isu meletusnya Gunung Burni Terlong tersebut.

"Tolong disampaikan ke masyarakat sekitar terdampak gempa di Aceh, Sumut, dan sekitarnya. Terhadap kepanikan yang muncul di masyarakat sekitar bahwa Gunung Api Burni Terlong meletus adalah tidak benar," kata Andi.

Terkait penanganan korban bencana, ia mengatakan tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah berada di lapangan untuk proses evakuasi dan pendataan.

Sedangkan menurut Kepala PVMBG Surono, pada Selasa (2/7), pukul 22.50 WIB pihaknya mencatat adanya peningkatan aktivitas Gunung Burni Terlong, namun statusnya dalam kondisi normal.

Gempa 6,2 Skala Richter (SR) di Aceh sekitar pukul 14.37 WIB berpusat di daratan, 35 kilometer (km) Barat Daya Kabupaten Bener Meriah atau 43 km Tenggara Kabupaten Bireuen, 50 km Barat Laut Kabupaten Aceh Tengah, dan 181 km Tenggara Banda Aceh. Ia mengatakan sumber kedalaman gempa berjarak 10 km. Dan gempa tidak menimbulkan potensi tsunami.