Rabu 03 Jul 2013 08:12 WIB

‘SBY’ Roboh Jelang Pelantikan Perwira TNI

Red: Zaky Al Hamzah
Upacara bendera  (ilustrasi)
Foto: Antara
Upacara bendera (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Mestinya, upacara bendera menjelang pelantikan perwira TNI dan Polri 2013 di Akademi Angkatan Laut Bumimoro, Surabaya, Selasa (2/7), berjalan hikmat. Sekitar pukul 08.00 WIB, tiga orang prajurit bertugas siap mengibarkan bendera.

Alunan musik dan tetabuhan perkusi pasukan marching band apik mengiringi para pengibar bendera. Ketika para petugas pembawa bendera sampai di abawah tiang, para undangan yang hadir kemudian diminta berdiri untuk menghormati pengibaran bendera. Setelah berkutat mengaitkan bendera pada tali penarik, para petugas tak menunggu lama untuk menaikkan bendera. Baru setengah jalan, kejadian yang tak direncanakan mengambil tempat. Bendera terlepas.

Pengikat tali bagian atas yang mengikat bendera warna merah terurai, menyisakan pengikat bendera putih yang masih terpasang kuat. Bendera kemudian berkibar-kibar dengan canggung diterpa angin yang kencang berembus. Pembawa acara sempat berujar agar para perwira tetap melanjutkan pengibaran bendera. “Teruskan, teruskan, teruskan,” ujarnya.

Selang lima menit, bendera tak kunjung bisa berkibar. Pembawa acara pun mempersilakan tamu undangan duduk kembali. Bendera kembali berkibar, tetapi tidak di tiang seharusnya. Tidak diiringi “Indonesia Raya”, tak pula dibarengi penghormatan dari para hadirin. 

Hampir setengah jam, insiden kembali terjadi. Mendung yang sedari pagi membayangi Surabaya akhirnya menurunkan hujan. Sempat hanya gerimis, akhirnya berubah menjadi hujan deras berangin. Tak lama bendera merah putih seketika lepas dari talinya kembali dan menyangkut di tengah tiang. Beberapa detik kemudian, kejadian tak kalah gawat terjadi.

Dua baliho besar yang memuat gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tumbang. Baliho pertama yang tumbang bergambar Presiden sedang melantik para praja. Sontak para undangan terkaget-kaget. Tak lama, baliho kedua yang memuat gambar Presiden bersama panglima TNI dan Kapolri pun ikut tumbang. Perlu beberapa menit bagi para prajurit TNI AL untuk bergerak dan mulai membereskan baliho yang tumbang itu diterpa hujan angin.

Dengan baju seragam kebesaran berwarna putih, mereka berlari melintasi lapangan seluas lapangan sepak bola. Bergegas melintasi para tamu undangan yang hadir. Para prajurit lain dari TNI AD kemudian datang membantu. Upaya membereskan baliho mesti lekas dikerjakan. Pasalnya, pukul 09.00 WIB SBY dijadwalkan tiba. Panitia tak berani membayangkan Presiden tiba melihat wajahnya di tanah.

Sejumlah alat berat, termasuk gergaji listrik, dikerahkan. Rangkaian baliho dan pohon trembesi di belakang baliho dipangkas. Namun, waktu tak terkejar. Pelantikan akhirnya ditunda selama 30 menit. Presiden pun tiba saat kericuhan acara sudah dibereskan. n esthi maharani/andi ikhbal ed” fitriyan zamzami

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement