Kamis 11 Jul 2013 16:24 WIB

Gubernur: Tanggap Darurat Gempa Gayo Bisa Diperpanjang

Red: Taufik Rachman
  Korban Gempa berdiri diantara puing-puing bangunan rumahnya yang rusak akibat gempa bumi di Desa Blang Mancung Bawah, Ketol, Aceh Tengah, Aceh, Jumat (5/7).    (Antara/Irwansyah Putra)
Korban Gempa berdiri diantara puing-puing bangunan rumahnya yang rusak akibat gempa bumi di Desa Blang Mancung Bawah, Ketol, Aceh Tengah, Aceh, Jumat (5/7). (Antara/Irwansyah Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan masa tanggap darurat bencana melanda dataran tinggi "Tanah Gayo" yang meliputi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah bisa diperpanjang.

"Masa tanggap darurat itu bisa diperpanjang setelah ditetapkan mulai tanggal 3 hingga 16 Juli 2013, namun semuanya nanti kita evaluasi kembali," katanya di Banda Aceh, Kamis.

Gubernur menyatakan Pemerintah Aceh bersama pihak-pihak terkait lainnya terus membantu melakukan berbagai upaya menangani korban gempa, terutama warga di pengungsian agar kondisinya lebih baik.

"Saya sendiri akan berkantor di Takengon, ibu kota Kabupaten Aceh Tengah mulai tanggal 14 Juli 2013. Mungkin nanti secara bergilir saya (gubernur) dan wakil gubernur berkantor sementara di daerah itu," kata Zaini Abdullah.

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter menguncang dataran tinggi "Tanah Gayo" pada Selasa (2/7) berakibat sebanyak 33 orang warga Aceh Tengah meninggal dunia, dan enam masih dinyatakan hilang, serta ratusan lainnya luka-luka.

Gempa itu juga mengakibatkan sembilan orang warga Kabupaten Bener Meriah meninggal dunia, selain kehancuran ribuan unit rumah penduduk di dua kabupaten bertetangga di Aceh itu.

Gubernur juga menjelaskan bahwa data terakhir jumlah pengungsi korban gempa di Kabupaten Aceh Tengah mencapai sebanyak 48.563 jiwa dan Bener Meriah tercatat 2.765 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement