Sabtu 20 Jul 2013 06:40 WIB

Diduga Demi Tebusan, Warga Inggris Diculik di Nigeria

Red: Dewi Mardiani
Penculikan, ilustrasi
Foto: duniaibuanak.co.in
Penculikan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Seorang warga negara Inggris diculik di Nigeria pekan ini tak lama setelah tiba di bandara Lagos, demikian diumumkan Komisi Tinggi Inggris, Jumat (19/7).

Orang-orang bersenjata menyerang mobil yang membawa warga Inggris itu pada Selasa sekitar pukul 20.30 waktu setempat (Rabu pukul 02.30 WIB) setelah kendaraan itu meninggalkan terminal internasional bandara tersebut, kata dua sumber keamanan kepada Reuters.

Warga Inggris itu sedang kembali ke daerah permukiman di Lagos ketika diculik, dan supir Nigeria yang mengemudikan kendaraan tersebut tertembak, namun selamat. "Komisi Tinggi Inggris bekerja secara cermat dengan yang lain untuk membebaskan sandera itu," kata perwakilan Inggris itu dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan penjelasan terinci lebih lanjut.

Perusahaan-perusahaan besar dengan koneksi Inggris yang beroperasi di Nigeria mencakup Royal Dutch Shell, British Airways, Unilever dan PricewaterhouseCoopers. Belum diketahui di mana korban bekerja. Penculikan warga asing oleh kelompok bersenjata yang menuntut uang tebusan biasa terjadi di wilayah penghasil minyak Nigeria tenggara namun hampir tidak pernah di Lagos, dimana sebagian besar warga asing tinggal.

Seorang pengusaha Inggris diculik pada Maret di daerah kelas atas di ibu kota komersial Nigeria, namun dibebaskan empat hari kemudian. Tidak jelas apakah uang tebusan dibayarkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement