Penjual Kulit Ketupat Ramai Jelang Lebaran

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad

Selasa 06 Aug 2013 22:21 WIB

Penjual kulit ketupat di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (5/8).  (Republika/Edwin Dwi Putranto) Penjual kulit ketupat di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (5/8). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menjelang hari raya Idul Fitri, penjual kulit ketupat ramai menjajakan dagangannya. Kulit ketupat tersebut biasanya akan diburu pembeli memasuki H-2 lebaran.

Suyadi (33 tahun), penjual kulit ketupat di Pasar Condongcatur, mengatakan pada H-2 menjelang lebaran, banyak pembeli yang telah memesan kulit ketupatnya. "Sudah mulai banyak yang beli kulit ketupat. Besok juga semakin banyak," katanya.

Ia mengaku baru menjual kulit ketupat hari ini di Pasar Condongcatur. Suyadi yang menjual kulit ketupat bersama kakaknya, mengatakan dalam sehari dapat membuat 1000 buah kulit ketupat. "Bisa 1000 bikinnya, itu kalau laku semua. Tapi hari ini baru laku sekitar 500 buah," katanya.

Suyadi menjual kulit ketupat sejak pagi hari pukul 04.00 WIB hingga siang ini. Ia juga langsung membuat kulit ketupat di pasar, lantaran menurutnya lebih mudah mengangkut janur kulit ketupat dari rumahnya di daerah Bantul ke Pasar Condongcatur. "Kalau langsung bikin 1000 buah, mengangkutnya yang sulit," jelasnya.

Tiap 10 buah kulit ketupat, ia jual dari Rp 4-5 ribu. Sementara, tiap 70 lembar janur muda yang dibutuhkan, ia beli dengan harga Rp 7 ribu. Kulit ketupat yang ia buat berasal dari janur muda yang menurutnya dapat awet hingga dua hari. Suyadi mengatakan selama tujuh tahun telah menjual kulit ketupat di pasar yang berbeda.

"Tahun ini di pasar Condongcatur karena pembelinya lebih ramai di sini. Tahun lalu di Pasar Kota Gede. Ini sudah mulai ramai di pasar," kata Suyadi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh.

Suyadi berencana hanya akan menjual kulit ketupat selama dua hari. Menurut dia, bulan Ramadhan menjadi berkah baginya lantaran dapat menjual kulit ketupat dengan keuntungan Rp 150 - Rp 200 ribu tiap harinya.