Lebaran, Foto 'Pegang Monas' Panen

Red: Mansyur Faqih

Sabtu 10 Aug 2013 19:24 WIB

 Warga mendatangi monumen nasional (Monas) untuk berwisata pada hari ke-2 lebaran di Jakarta, Jumat (9/8).  (Republika/Wihdan) Warga mendatangi monumen nasional (Monas) untuk berwisata pada hari ke-2 lebaran di Jakarta, Jumat (9/8). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tukang foto "pegang Monas" panen rezeki saat masa liburan Lebaran. Salah satu fotografer yang biasa beroperasi di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat tersebut, Rendy (28 tahun) mengaku, saat libur Lebaran pendapatannya melebihi rata-rata yang didapat hari biasa. 

"Kalau hari biasa (pendapatannya) cukup buat makan. Kalau musim libur begini ada lebih yang bisa ditabung," katanya, Sabtu (10/8). 

Rendy beserta 33 anggota paguyuban jasa foto di Monas menerapkan tarif sama, yaitu Rp 15 ribu per lembar foto yang dicetak. Meski sudah banyak pengunjung yang membawa ponsel berkamera atau kamera digital sendiri, namun peminat foto "pegang Monas" masih cukup banyak.

"Biasanya yang dari daerah itu masih banyak yang pake jasa kita, buat kenang-kenangan," katanya. 

Penyedia jasa foto lainnya, Ricky (35) menambahkan, selama ini pelanggan dari luar daerah menjadi peminat utama jasa foto dengan objek yang seolah sedang memegang Monas itu. "Pelanggan dari Aceh sampe Papua juga ada, belum lagi yang rombongan. Satu grup bisa minta cetak 40-50 lembar," katanya. 

Jasa foto "pegang Monas" biasanya mulai ramai pada sore hari. Pengunjung bisa langsung menerima hasil foto kurang dari 15 menit. Karena masing-masing fotografer sudah dibekali dengan portable printer berukuran kecil.