Ahad 11 Aug 2013 01:05 WIB

Ini Kunci Kemenangan Tontowi/Liliyana

Red: Hazliansyah
Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir
Foto: AP/Anders Brohus
Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tontowi/Liliyana sempat kehilangan game pertama, sebelum akhirnya memetik dua game berikutnya dalam babak semi final Ganda Campuran Kejuaraan Dunia 2013.

Tontowi/Liliyana sebetulnya berpeluang untuk memenangkan game pertama saat unggul 15-13. Sayangnya, kesalahan-kesalahan demi kesalahan terus dilakukan sehingga Zhang/Zhao meraih delapan poin berturut-turut dan mengunci perolehan angka Tontowi/Liliyana.

 

“Saat itu sebetulnya kami sudah unggul di game pertama, tetapi kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, jadi lawan bisa mengembangkan permainan” kata Liliyana usai pertandingan, dikutip dari situs resmi PBSI, Ahad (11/8).

 

Di game kedua, Tontowi/Liliyana lebih agresif. Pasangan juara All England 2012 dan 2013 ini balik unggul dan memaksa Zhang/Zhao bermain rubber game. Kemenangan di game kedua membuat Tontowi/Liliyana makin yakin di game penentuan.

 

"Dari awal kami sudah memimpin, kami tak mau terulang lagi kejadian di game pertama. Kami pun fokus satu demi satu poin. Akhirnya kami bisa menang dan di game ketiga pastinya lebih percaya diri," kata Liliyana.

 

Sebaliknya Zhang/Zhao yang mulai balik tertekan. Pada saat kedudukan 8-6 untuk keunggulan Tontowi/Liliyana, Zhang melakukan protes kepada hakim garis karena ia menganggap bola pengembalian Tontowi keluar lapangan. Sayangnya wasit tak mengindahkan protesnya.

 

Semakin kesal, Zhang mencoba mengulur-ngulur waktu dan mengganti baju tanpa seizin wasit, ia pun diganjar kartu kuning pada kedudukan 10-6. Tontowi/Liliyana tampaknya memanfaatkan situasi ini, mereka makin mengendalikan permainan dan akhirnya merebut tiket babak final.

"Tontowi/Liliyana sebetulnya sudah bermain dengan benar, tapi sayang ada kesalahan-kesalahan tidak perlu di game pertama. Kedua pasangan ini bermain cukup bagus, Tontowi/Liliyana juga tidak bermain dalam tekanan" tambah Nova Widianto, Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI.

 

Dengan hasil ini, maka Indonesia menempatkan dua wakil di babak final. Sebelumnya pasangan ganda putra Hendra/Ahsan yang siang ini juga menyingkirkan wakil tuan rumah, Cai Yun/Fu Haifeng dengan skor 21-19, 21-17.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement