Jumat 16 Aug 2013 20:40 WIB

Keraton Kasepuhan Gelar Tradisi Grebeg Syawal

Rep: lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Grebeg Syawal
Foto: antara
Grebeg Syawal

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Keraton Kasepuhan menggelar tradisi Grebeg Syawal di kompleks makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jumat (16/8). Ribuan warga pun mengikuti tradisi yang digelar setiap tahun usai lebaran Idul Fitri tersebut.

 

Berdasarkan pantauan, warga yang datang tak hanya berasal dari Cirebon. Namun, banyak pula yang berasal dari daerah-daerah lain di luar Jawa Barat. Mereka sangat antusias menyambut kehadiran Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, yang datang bersama keluarga besar Keraton Kasepuhan.

 

Di lokasi tersebut, Sultan melakukan berbagai rangkaian tradisi Grebeg Syawal. Di antaranya, tahlil di cungkup makam Sunan Gunung Jati, cungkup makam Panembahan Ratu, maupun cungkup makam Sultan Sepuh I sampai Sultan Sepuh XIII.

 

Menurut Sultan, Idul Fitri merupakan kesempatan untuk saling bersilaturahmi kepada sesama manusia yang masih hidup. Sedangkan pada Grebeg Syawal, silaturahmi dilakukan kepada leluhur yang sudah meninggal.  "Kita juga berdoa agar mereka diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya," tutur Sultan.

 

Selain Keraton Kasepuhan, tradisi Grebeg Syawal juga dilakukan Sultan Keraton Kanoman XII, Sultan Raja M Emirudin, beserta kaum kerabatnya. Mereka pun menggelar tradisi Grebeg Syawal di lokasi yang sama sehari sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement