Senin 19 Aug 2013 23:15 WIB

Sempat Memanas, Lapas Banyuwangi Dijaga Brimob

Red: Yudha Manggala P Putra
 Personel Brimob Polri. Ilustrasi
Personel Brimob Polri. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Puluhan personel Brigade Mobil Polda Jawa Timur disiagakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Kabupaten Banyuwangi untuk mengantisipasi kemungkinan keributan pascaaksi protes puluhan narapidana LP setempat, Senin (19/8).

"Sebanyak satu peleton atau 30 personel Brimob bersenjata lengkap ikut membantu pengamanan di LP Banyuwangi yang merupakan instruksi langsung Kapolda Jatim atas permintaan pihak LP," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo saat dihubungi via telepon dari Banyuwangi.

Suasana LP Banyuwangi sempat memanas akibat aksi protes puluhan narapidana yang mempertanyakan surat keputusan remisi yang tidak kunjung turun, namun hal tersebut dapat diatasi setelah seluruh narapidana dikumpulkan di ruangan aula LP setempat.

Selain Brimob, lanjut dia, sebanyak 10 personel Sabhara Polres Banyuwangi juga disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi di LP Kelas II Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut).

"Seluruh personel Brimob dan Sabhara memperketat pengamanan di luar penjara, sedangkan di dalam penjara dijaga oleh sipir atau petugas LP setempat," tuturnya.

Sujarwo menjelaskan situasi dan kondisi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B Banyuwangi sudah kondusif, namun penjagaan satu peleton Brimob Polda Jatim tetap dilakukan hingga situasi kembali normal dan tidak ada gejolak lagi di dalam penjara.

"Alhamdulillah malam ini situasi sudah kondusif dan dapat dikendalikan, namun Brimob tetap berjaga di luar penjara," ujarnya.

Jumlah narapidana yang menghuni LP Banyuwangi kini mencapai 820 orang, padahal daya tampung LP setempat sebanyak 260 orang.

Sementara Kepala Seksi Pembinaan LP Kelas II-B Banyuwangi, Sunaryo, belum berhasil dikonfirmasi terkait dengan aksi protes yang dilakukan puluhan narapidana tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement