REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) memperkuat bisnis asuransi syariah di Indonesia dengan meluncurkan produk Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah. Peluncuran tersebut merupakan implementasi AXA Mandiri untuk memenuhi kebutuhan perlindungan nasabah melalui koridor syariah.
Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah kian melengkapi produk asuransi syariah yang sudah ada sebelumnya yaitu Asuransi Mandiri Investasi Sejahtera Syariah.
Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah adalah asuransi unitlink yang menawarkan perlindungan menyeluruh dengan pengelolaan secara syariah untuk nasabah dan keluarga sekaligus perencanaan finansial di masa datang melalui penempatan dana investasi sesuai pilihan nasabah.
Chief Financial Officer AXA Mandiri, Iwan Pasila mengatakan beberapa fitur yang terdapat dalam produk tersebut yakni perlindungan asuransi jiwa hingga 100 tahun, perlindungan kesehatan apabila terrdiagnosa salah satu penyakit dari 33 jenis penyakit kritis, pilihan jenis investasi sesuai profil risiko, pilihan metode pembayaran yang bervariasi dan berhak mendapatkan pembagian surplus underwriting yang diperhitungkan dari Dana Tabarru' jika memenuhi persyaratan.
Pengelola menghitung surplus underwriting dari Dana Tabarru' setiap akhir tahun keuangan. "Jika terdapat surplus, diberikan kepada pemegang polis dalam bentuk unit sesuai harga yang ditentukan oleh pengelola," ujar Iwan saat jumpa pers di AXA Tower, Kamis (22/8).
Surplus underwriting untuk nasabah perpolis kurang dari sama dengan Rp 50 ribu, dihibahkan kepada Badan Amil Zakat dan Shadaqah (BAZIS) yang memiliki izin dari lembaga pemerintahan berwenang seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Iwan mengatakan awalnya produk asuransi dipasarkan dengan konsentrasi pada kasus meninggal dunia. Namun sejalannya waktu, kebutuhan perlindungan nasabah pun menjadi beragam.
