Kamis 29 Aug 2013 20:51 WIB

AJI: Ruang Redaksi Harus Bebas dari Politik

Red: Citra Listya Rini
Stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia.
Foto: Antara
Stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Eko Maryadi mengatakan ruang redaksi harus bebas dari kepentingan politik.

"Jurnalis boleh terjun ke politik. Mau menjadi calon legislatif hingga calon gubernur dipersilakan asalkan keluar dari ruang redaksi," kata Eko dalam acara HUT AJI ke-19 di Jakarta, Kamis (29/8).

Sayangnya, lanjut dia, beberapa tahun terakhir media dilibatkan dalam politik. Eko mengatakan pemilik media membawa pers ke ranah partisana.

Menurut Eko, media atau pers hendaknya kredibel dan independen sehingga bisa mengawal demokrasi. "Media idealnya kredibel dan independen bukan media propaganda," ujar dia.

Eko juga meminta agar media bebas dari kepentingan politik, sehingga fungsi media dapat berjalan dengan baik. Ia melanjutkan tahun ini merupakan tahun politik, sehingga media sulit keluar dari kepentingan politik pemiliknya.

Sejumlah media di Tanah Air dimiliki politisi seperti MNC Group (Harry Tanoesoedibjo), Metro TV (Surya Paloh) dan Viva Group (Aburizal Bakrie). Politisi itu juga mempunyai hasrat untuk maju menjadi Capres dan Cawapres pada 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement