Selasa 03 Sep 2013 14:33 WIB

7,6 Juta Orang Indonesia Menderita Diabetes

Rep: Fenny Melisa/ Red: Citra Listya Rini
Diabetes
Diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 7,6 juta orang Indonesia menderita Diabetes Melitus (DM), salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyebab kematian nomor enam di dunia. Dari 7,6 juta orang tersebut, kurang dari satu persennya mencapai target pengobatan.

"Hanya 41 persen orang Indonesia yang mengidap diabetes mengetahui kondisinya, 39 persennya mendapatkan pengobatan dan hanya 0,7 persen mencapai sasaran pengobatan diabetes," kata Direktur Novo Nordisk Indonesia, Sandeep Sur, pada acara "Blue Print for Change" di kantor Kemenkes Selasa (3/9).

Sandeep mengungkapkan tahun 2030 diprediksi jumlah penduduk Indonesia akan bertambah. Seiring dengan pergeseran pola makan serta rendahnya aktivitas fisik yang saat ini menjadi gaya hidup masyarakat, diperkirakan jumlah diabetes pun akan bertambah 11,8 juta pada tahun 2030 atau meningkat 6 persen.

Sandeep menyampaikan terdapat beberapa hambatan dalam pengobatan diabetesi (sebutan bagi penderita diabetes). Hambatan-hambatan tersebut diantaranya rendahnya pengetahuan akan pencegahan dan pengobatan diabetes, ketidakmeratanya penyediaan kebutuhan kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan, dan sulitnya akses pengobatan DM yang tepat.

"Terlalu banyak pengidap diabetes yang tidak terkontrol dan beresiko terkena komplikasi akhir yang parah.  Karena itu perlu ada solusi untuk mengatasi empat hambatan ini bersinergi dengan berbagai pihak," ujar Sandeep.

Menurut Sandeep, deteksi dini DM dapat mencegah komplikasi yang sering terjadi seperti serangan jantung atau gagal ginjal dan menghemat biaya pengobatan DM.

Diabetes adalah penyakit yang timbul akibat gagalnya pancreas memproduksi insulin atau memproduksi insulin secukupnya sehingga dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Ketika makanan dicerna dan masuk ke aliran darah, insulin akan bekerja memindahkan glukosa keluar dari darah menuju sel, untuk kemudian digunakan sembagai sumber energi.

Diabetes terjadi ketika terdapat resistensi atau kekurangan insulin dan tubuh tidak dapat memindahkan glukosa ke sel. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan penyebab komplikasi berbahaya pada penyakit diabetes.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement