Selasa 10 Sep 2013 08:27 WIB

Motivasi Tinggi Gusur Portugal

Red: Zaky Al Hamzah
Pemain timnas Rusia melakukan selebrasi usai menjebol jala Republik Ceska di laga Grup A Piala Eropa 2012 di Wroclaw, Polandia, Jumat (8/6).
Foto: AP/Antonio Calanni
Pemain timnas Rusia melakukan selebrasi usai menjebol jala Republik Ceska di laga Grup A Piala Eropa 2012 di Wroclaw, Polandia, Jumat (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Rusia berada dalam motivasi tinggi untuk melakoni laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 menjamu Israel di Stadion Petrovsky, Saint Petersburg, Selasa (10/9). Rusia wajib memetik kemenangan guna merebut takhta puncak klasemen Grup F dari tangan Portugal.

Tim berjuluk Beruang Merah tak mau menyiakan kesempatan untuk terus menjaga peluang meraih tiket langsung ke Brasil. Rusia yang kini mengoleksi 15 poin hanya tertinggal dua angka dari Portugal yang berada di urutan teratas dengan raihan 15 poin.

Juru taktik tim nasional (timnas) Rusia Fabio Capello yakin betul anak-anak asuhnya dapat memetik kemenangan. Motivasi dan kepercayaan diri Rusia sedang membumbung tinggi setelah memetik kemenangan telak 4-1 atas Luksemburg pada akhir pekan lalu. “Para pemain sudah sangat siap untuk melanjutkan perjuangan,” kata Capello dilansir Ria Novosti, Senin (9/9).

Ucapan Capello itu tentu bukan tanpa alasan yang kuat. Selain punya modal positif usai membungkam Luksemburg, Rusia kian percaya diri karena sebelumnya berhasil menghancurkan Israel dengan skor empat gol tanpa balas pada pertemuan pertama. Meski bermain di kandang Israel, Rusia sukses membuat tuan rumah tertunduk kalah. 

Pada pertandingan yang digelar di Ramat Gan Stadium pada 11 September 2012 Rusia sudah mengungguli Israel dengan skor 2-0 pada babak pertama lewat gol Alexander Kherzakov pada menit ketujuh dan Alexander Kokorin 11 menit berselang. Rusia pun sukses membuat Israel menanggung malu di depan para pendukungnya setelah Kherzakov membukukan gol kedua pada menit ke-64 yang kemudian digenapkan menjadi 4-0 oleh Victor Faizulin pada menit ke-78.

Capello berharap pasukannya bisa mengulang permainan efektif, seperti saat menumpaskan Israel pada pertemuan pertama. Maklum, pada pertemuan pertama itu, Israel memang lebih unggul dalam hal penguasaan bola ataupun menciptakan peluang. Tapi, Rusia yang lebih efektif karena mampu mengonversi tujuh peluang yang tercipta menjadi empat gol. Sementara, Israel gagal mencetak satu pun gol meskipun berhasil membuat 10 peluang.

Pelatih Israel Eli Gutmann mengakui pasukannya sedang dilanda frustrasi lantaran hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 dalam laga kandang menjamu Azerbaijan di Ramat Gan Stadium pada Sabtu (7/9). Satu poin itu membuat langkah Israel untuk berlaga di putaran final semakin berat. Israel tetap berada di peringkat tiga dengan koleksi 12 poin, tertinggal tiga angka dari Rusia dan terpaut lima angka dari Portugal.

Gutmann menyadari akan mendapat cobaan berat di kandang Rusia. Tapi, bukan berarti Israel lantas menyerah. Ia menegaskan pasukannya bakal berjuang mati-matian untuk meraih tiga angka. “Kami akan berjuang keras demi menjaga mimpi berlaga di Brasil,” ujar Gutmann dilansir Haaretz.

Israel memiliki sedikit masalah dalam kebugaran pemain. Haaretz melaporkan, hampir sebagian besar para penggawa Israel mengalami jet lag dalam penerbangan dari Israel ke Rusia. Dokter tim Israel, Mark Rosnovsky, pun dibuat sibuk karena mengurus para pemain yang kebanyakan mengalami sakit kepala di dalam penerbangan. n satria  k yudha ed: andri saubani

Formasi

Rusia: 4-4-2

Akinfeev

Granat, Kozlov, Ignashevich, Kombarov

Bystrov,Shirokov, Denisov, Faizulin

Kherzakov, Kokorin

Israel: 3-5-2

Aouate

Davidadze, Ben Haim, Tibi

Melikson, Yeini, Alberman, Natcho, Ezra

Zahavi, Shechter

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement